Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia di Balik Sindikat Dimas Kanjeng

9 Oktober 2016   10:28 Diperbarui: 9 Oktober 2016   10:44 2063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dimas Kanjeng, sumber gambar : sindonews.com

Cara penyelesaiannyapun mudah, bongkar tempat penyimpanan uang2 palsu tersebut dan selidiki dimana cetaknya. Mesin cetak zaman sekarang sudah canggih, hasil cetak menyerupai asli. Tidak perlu semua palsu, ada sebagian yang palsu saja sudah bisa dikenakan pasal pemalsuan uang.

Bagaimana supaya kedepan tidak terjadi lagi?

  1. Waktu yang menyelesaikan, implementasi uang elektronik di segala lini akan mempersempit peredaran uang palsu.
  2. Pendidikan, pendidikan yang tinggi membuat orang mempunyai nalar untuk tidak mempercayai hal-hal seperti ini. Seandainya tetap percaya, maaf saja, menurut penulis mereka sadar bahwa ini memang skema ponzi/piramida dan dengan sadar pula ingin mengambil keuntungan.

Selama 2 poin diatas belum terjadi, maka sampai kapanpun masyarakat kita tetap saja akan menjadi korban empuk dari segala macam penipuan berkedok agama, maupun investasi berbunga tinggi, dan tentu uang palsu untuk keperluan money politics.

Dan jangan lupa, uang suatu negara tidak boleh diperbanyak sendiri karena ada konsekuensi ekonomi. Sungguh dangkal pernyataan ibu Marwah Daud, yang mengatakan ini mukjizat, harusnya pemerintah melindungi Dimas Kanjeng agar Indonesia punya banyak uang dan bangkit.

Tidak perlu Dimas Kanjeng, kalau tanpa konsekuensi ekonomi, tentu Bank Indonesia sudah cetak sebanyak2nya dan setiap warga negara dikasih 1 milyar atau bahkan 1 trilyun/orang, hahaha.

Akhirnya kita menjadi Zimbabwe, dimana uang 100 milyar hanya bisa untuk beli 3 butir telur!

Peredaran uang yang melebihi batas = menurunkan nilai mata uang rupiah, jangan2 nilai rupiah kita dari jaman Habibie Rp 8000 menjadi Rp 13.000 salah satunya karena Dimas Kanjeng dan sindikatnya?* wkwkwk

*who knows, patut diselidiki... bisa jadi ini adalah konspirasi tingkat tinggi yang melibatkan para elite negeri ini, perebutan kekuasaan dan pencitraan telah membutakan sebagian orang akan efek ekonomi jangka panjang uang palsu, yang dampaknya harus rakyat tanggung kemudian.

Late #FridayIntermezzo

Perhatikan gambar di bawah ini, 100% gambar uang yang dipegang adalah hasil mesin cetak alias palsu, uang asli tentu sudah terpotong2. 

Sayangnya kasus sesimple sindikat investasi piramida + pemalsuan uang, SENGAJA dikaburkan oleh banyak pihak menjadi hal yang gaib supaya tidak ada unsur pidana, semua berdebat untuk istilah yang lucu, untuk melindungi penyelidikan yang berujung ke terkuaknya misteri yang lebih besarkah? hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun