Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Ibu Tuti (Tukang Taman) Jadi "Bintang Iklan" Ahok

24 Maret 2016   11:42 Diperbarui: 24 Maret 2016   12:28 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ahok-Bu Tuti, sumber gambar : hargatop.com"][/caption]

Ada yang aneh dengan pemberitaan tentang bu Tuti, tukang taman balai kota DKI yang awalnya diberitakan marah karena pendemo supir taxi 2 hari lalu, kemudian disusul dengan puluhan berita remeh temeh tentang kebaikan Ahok pada bu Tuti.

Iya puluhan! Gila ga? Penting ga sih berita tentang Ahok ngasih hape, cukup 1-2 berita juga sudah cukup, mana dijadikan berita terpopuler lagi di banyak situs berita online termuka, bukan hanya 1 situs.

Berikut screenshot berita terpopuler di detik.com (penulis mengambil salah satu situs saja supaya jelas, bahwa bu Tuti benar-benar telah menjadi "bintang iklan" dadakan.

[caption caption="Ibu Tuti dan Ahok, sumber gambar : detik.com"]

[/caption]

Berikut kumpulan berita bu Tuti dan Ahok, dari yang masih wajar, sampai yang sudah tidak wajar dan tidak ada artinya sama sekali :

http://news.detik.com/berita/3171280/ahok-beri-bu-tuti-ponsel-berkamera-untuk-foto-perusak-taman 

(masih ok, ini berita kalau dikasih hape)

http://news.detik.com/berita/3171298/kisah-tuti-17-tahun-jadi-pekerja-taman-baru-di-zaman-ahok-merasa-sejahtera 

(masih oklah, sedikit kampanye kalau Ahok baik)

http://news.detik.com/berita/3171584/begini-cerita-bu-tuti-dicari-cari-ahok-dan-diberi-hp (mulai tidak wajar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun