Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Langkah Mendukung Orang dengan Demensia

21 September 2022   22:57 Diperbarui: 22 September 2022   04:25 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal perbedaan demensia dan Alzheimer | sumber foto: alz.org

Bulan September adalah Bulan Alzheimer Sedunia. Hari ini, 21 September 2022, adalah Hari Alzheimer Sedunia.

Tema Bulan Alzheimer Sedunia 2022 masih melanjutkan tema tahun 2021, yakni Kenali Demensia, Kenali Alzheimer. Bedanya, tema tahun ini akan fokus pada dukungan pascadiagnosis.

Banyak orang beranggapan bahwa demensia dan Alzheimer merupakan jenis penyakit yang sama. Namun, kedua jenis penyakit ini ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Mengenal Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Mengenal perbedaan demensia dan Alzheimer | sumber foto: alz.org
Mengenal perbedaan demensia dan Alzheimer | sumber foto: alz.org
Demensia adalah istilah umum untuk penurunan kemampuan mental yang parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Kontribusinya mencapai 60-80% dari seluruh kasus demensia. [1]

Demensia bukanlah bagian normal dari penuaan. Demensia disebabkan oleh kerusakan sel-sel otak yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, serta berdampak kepada pemikiran, perilaku dan perasaan.

Alzheimer adalah penyakit otak degeneratif yang disebabkan oleh perubahan otak yang kompleks setelah kerusakan sel. Hal ini menyebabkan gejala demensia yang secara bertahap memburuk dari waktu ke waktu.

Gejala awal Alzheimer yang paling umum adalah kesulitan mengingat informasi baru karena penyakit ini biasanya memengaruhi bagian otak yang terkait dengan pembelajaran terlebih dahulu.

Seiring perkembangan, gejalanya menjadi lebih parah. Termasuk disorientasi, kebingungan, dan perubahan perilaku. Akhirnya, berbicara, menelan dan berjalan pun menjadi sulit.

Kebanyakan orang dengan Alzheimer berusia 65 tahun ke atas. Bertambahnya usia memang merupakan faktor risiko terbesar untuk Alzheimer, namun penyakit ini bukanlah bagian normal dari penuaan.

Ada sekitar 200.000 orang Amerika di bawah 65 tahun yang hidup dengan Alzheimer. Melansir Alzheimer’s Society, orang dengan ketidakmampuan belajar memiliki risiko lebih besar untuk mendapatkan demensia pada usia yang lebih muda. [2]

5 Langkah Mendukung Orang dengan Demensia

Kabar baiknya, orang dengan demensia (ODD) tetap dapat menikmati hidup. Dukungan dari keluarga dan teman memainkan peranan penting dalam hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun