Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Masih Relevankah Mengajar Anak Menulis Surat dalam Era Digital?

2 September 2022   05:30 Diperbarui: 2 September 2022   14:15 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menulis surat| Dok Freepik.com via nakita.grid.id

Generasi baby boomers, generasi X, dan sebagian generasi Y tentu pernah memiliki sahabat pena. Saat duduk di bangku sekolah, saya memiliki beberapa sahabat pena dari berbagai kota di dalam dan luar negeri.

Setiap kali ada surat yang datang, rasanya sangat senang mendapat aneka bentuk prangko. Hobi menulis surat pun serasa tidak lengkap tanpa mengoleksi prangko.

Saya bersyukur sempat belajar bahasa Mandarin selama beberapa tahun saat masih tinggal di kampung halaman. Bekal yang sedikit itu sangat bermanfaat ketika saya merantau ke Jakarta.

Dengan kosakata dan kemampuan menulis yang sangat terbatas, saya berusaha menulis surat untuk kakek di kampung. Ketika menerima balasan dari kakek, seringkali saya harus mencari kamus untuk memahami isi surat beliau.

Saya dan mantan pacar (sekarang suami) juga sempat mengalami pacaran jarak jauh selama beberapa tahun. Rasa deg-deg-an selama menunggu dan sensasi bahagia saat menerima balasan surat, sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata. Yang pernah mengalami pasti memahaminya.

Hari Penulisan Surat Sedunia

Richard Simpkin mengajak anak-anak menulis surat | sumber foto: worldletterwritingday.com
Richard Simpkin mengajak anak-anak menulis surat | sumber foto: worldletterwritingday.com
Zaman kiwari, anak-anak hampir tidak menulis apa pun dengan pena dan kertas selain pe-er mereka. Hal itu menimbulkan keprihatinan Richard Simpkin, seorang penulis, fotografer, dan seniman Australia.

Simpkin suka menulis surat kepada orang-orang yang dia anggap legenda. Dia sangat senang ketika para legenda menanggapi suratnya. Hal itu mendorongnya menyemangati orang lain untuk menulis surat kepada orang-orang yang mereka sayangi.

Atas prakarsa Simpkin, pada tanggal 1 September 2014, dirayakan Hari Penulisan Surat Sedunia. Dia mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengadakan lokakarya menulis surat bersama anak-anak. Sejak saat itu, setiap tanggal 1 September diperingati sebagai Hari Penulisan Surat Sedunia.

Simpkin mendorong anak-anak dan orang dewasa untuk beristirahat sejenak dari media sosial guna menulis surat kepada seseorang. Bersama putranya, Oliver, dia menghadiri wawancara di sebuah program televisi pada September 2019 dan berbicara tentang pentingnya menulis surat.

Empat Manfaat Menulis Surat

Melansir worldletterwritingday.com, dalam era digital ini, mengajar anak-anak menulis surat masih relevan. Setidaknya, ada empat manfaat yang dapat dipetik.

Pertama, membuat anak menjadi pembelajar yang lebih baik 

Menulis surat membuat anak menjadi pembelajar yang lebih baik | sumber foto: teachingtimes.com
Menulis surat membuat anak menjadi pembelajar yang lebih baik | sumber foto: teachingtimes.com
Profesor Karin H. James Ph.D., direktur Program Studi Pascasarjana Ilmu Psikologi dan Otak di Indiana University Bloomington, telah mempelajari perkembangan otak pada anak kecil selama 20 tahun terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun