Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Artikel Utama

2 Penyebab dan 4 Akibat Degradasi Tanah

18 Mei 2022   05:30 Diperbarui: 22 Mei 2022   16:45 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekurangan makanan dapat menyebabkan konflik warga | sumber foto: isha.sadhguru.org

Degradasi tanah adalah tantangan ekologis yang paling mendesak di zaman kita. Sadhguru mengungkapkan 2 penyebab degradasi tanah dan 4 akibatnya pada ekologi bumi (1). Pandangan Sadhguru ini berdasarkan kondisi di India. Namun, kiranya relevan untuk kita renungkan.

2 penyebab mendasar degradasi tanah

Pertama, industrialisasi pertanian

Tanah pertanian harus memiliki kandungan organik minimal 3 - 6%. Namun, kandungan organik dalam tanah telah turun drastis sejak dimulainya industrialisasi pertanian.

Di banyak bagian dunia, kandungan organik dalam tanah jauh di bawah 1%. Di India, 62% tanah memiliki kandungan organik kurang dari 0,5%. Mengapa demikian?

Ketika menanam satu ton tanaman, kita telah menghilangkan satu ton tanah lapisan atas. Bagaimana cara mengembalikannya?

Dahulu, kita mengembalikannya secara alami. Kita menggunakan bantuan hewan untuk membajak tanah. Kotoran hewan dan limbah tanaman mengembalikan kandungan organik ke dalam tanah.

Sekarang, traktor menggantikan pekerjaan hewan. Kita lupa bahwa traktor dapat membajak tanah, namun tidak dapat memperkaya tanah seperti yang dilakukan hewan dan pepohonan.

Industrialisasi pertanian | sumber foto: Aleksandarlittlewolf/freepik
Industrialisasi pertanian | sumber foto: Aleksandarlittlewolf/freepik
Senada dengan Sadhguru, cybex.pertanian.go.id menjelaskan, banyak pakar petanian dan ekologi yang sepaham, sistem pertanian organik adalah salah satu alternatif solusi atas kegagalan sistem pertanian industrial (2).

Melansir cybex.pertanian.go.id, pertanian organik tidak menggunakan bahan kimia sintesis. Benihnya berasal dari tanaman alami. Pengolahan tanah dilakukan seminimal mungkin agar organisme dalam tanah tetap hidup. Dengan demikian, risiko kerusakan tanah dapat diminimalkan (3).

Kedua, konsumsi daging dan penggembalaan

Saat ini, ada 51 juta kilometer persegi tanah pertanian di dunia. Dari jumlah tersebut, 42 juta kilometer persegi (75%) digunakan untuk menggembalakan ternak dan menyediakan pakannya.

Jika kita mengurangi konsumsi daging sebanyak 50%, akan ada 21 juta kilometer persegi tanah yang siap diregenerasi. Kita bisa meregenerasi tanah itu dalam waktu 8 - 10 tahun.

4 akibat degradasi tanah

Pertama, kesehatan manusia memburuk

Kesehatan manusia memburuk | sumber foto: isha.sadhguru.org
Kesehatan manusia memburuk | sumber foto: isha.sadhguru.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun