Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akankah Robot Menggantikan Peran ART?

22 November 2021   12:45 Diperbarui: 22 November 2021   13:22 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah survei menemukan bahwa risiko otomatisasi pekerjaan rumah tangga mencapai 87%. Menurut 67% responden, dalam dua dekade ke depan, profesi asisten rumah tangga (ART) berpotensi tergantikan sepenuhnya oleh robot.(1)

Kemarin, sambil makan siang bersama tiga orang anak dan seorang menantu, kami membahas hasil survei tersebut. Meskipun survei dilakukan di Amerika, kami mendiskusikan apakah mungkin fenomena yang sama juga terjadi di Indonesia.

Anak kedua dan menantu saya adalah Gen Y akhir, sementara dua anak yang lain adalah Gen Z awal. Kami bernostalgia tentang kisah yang pernah kami alami bersama para ART.

Bagi kami, ART dalam pengertian luas adalah semua orang yang digaji untuk meringankan tugas rumah tangga. ART dibutuhkan agar kegiatan rumah tangga dapat berjalan dengan baik.

ART dalam pengertian luas termasuk profesi yang dulu sering disebut pembantu rumah tangga (PRT), pengasuh bayi dan balita (baby sitter), pengemudi (sopir) hingga perawat lansia. Ada banyak suka duka yang kami alami bersama para ART.

Perawat lansia

Ilustrasi perawat lansia (sumber: ThinkstockPhotos via Kompas.com)
Ilustrasi perawat lansia (sumber: ThinkstockPhotos via Kompas.com)

Kurang lebih empat tahun yang lalu, ibu saya menjalani rawat inap sekitar tiga bulan. Saya dan suami akhirnya sepakat untuk merawat ibu di rumah dan menggunakan jasa home care.

Perawat ibu adalah seorang gadis berusia sekitar dua puluh lima tahun. Namanya T. Dia merawat ibu dengan tulus dan ibu sangat menyayanginya.

T selalu ikut saat kami sekeluarga mengelilingi ranjang ibu, mendoakan Koronka Kerahiman Ilahi untuk memohon belas kasih Allah bagi ibu. Bagi saya dan anak-anak, T laksana sahabat.

Kehadiran T dalam hidup kami berlangsung singkat, hanya sekitar tiga bulan. Namun kesan yang ditinggalkannya masih hangat dalam ingatan kami hingga saat ini.

Pada tahun-tahun awal pernikahan, kami juga mempekerjakan seorang perawat lansia untuk merawat ayah mertua saya. Sebut saja namanya suster M.

Selain suster M, kami mempekerjakan dua orang baby sitter untuk merawat dua anak yang jarak usianya sebelas bulan. Ada juga seorang PRT yang bertugas menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, dan mengerjakan tugas rumah tangga lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun