Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pekerjaan Tidak Sesuai Bidang Studi? Nikmati Saja!

30 Maret 2021   21:03 Diperbarui: 31 Maret 2021   17:00 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan karier ibarat melukis pelangi (foto: Freepik/Prostooleh)

Mendapat pekerjaan sesuai bidang studi agaknya menjadi harapan setiap fresh graduate yang merasa sudah kuliah sesuai passion-nya. Lalu, bagaimana jika pekerjaan tidak sesuai bidang studi?

"Nikmati saja!" Itu kesimpulan saya setelah mengamati dengan saksama beberapa milenial di sekitar saya. Profesi mereka tidak sesuai bidang studi, namun mereka menjalaninya dengan bahagia. Mari kita simak kisah mereka.

Gwenn, akuntan yang banting setir menjadi pelukis

Aneka koleksi @geebizart (foto: dokumentasi Gwenn)
Aneka koleksi @geebizart (foto: dokumentasi Gwenn)
Menimba ilmu akuntansi di Australia hingga meraih gelar CPA (Certified Practicing Accountant), Gwenn sempat bekerja di bidang akuntansi setelah lulus kuliah. Undur diri dari pekerjaan karena ingin fokus mengurus anak, kini Gwenn merintis bisnis yang berangkat dari hobi masa kecilnya.

"Dari kecil sebetulnya aku senang menggambar," Gwenn berkisah. "Pertama datang ke Australia, aku bawa buku gambar, krayon, dan pensil warna. Waktu kuliah, menggambar pakai krayon menjadi salah satu caraku mengusir stres."

Tahun 2020, anaknya memasuki usia sekolah. Gwenn berencana kembali bekerja di bidang akuntansi. Namun pandemi yang diikuti lockdown membuat Gwenn mengurungkan niatnya.

"Ya sudah, tidak jadi cari kerja," ceritanya sambil tertawa. "Untuk mengisi waktu, aku ajak anakku ikut kelas menggambar. Ternyata, aku yang keterusan, tidak bisa berhenti. Sepanjang tahun 2020, aku membuat banyak lukisan."

Awal tahun 2021, pemerintah daerah Melbourne Barat menyediakan tempat gratis bagi artists dan handmakers yang terpilih untuk ikut pameran dan menjual produk di sana. Gwenn ikut seleksi dan lolos.

"Senang sekali rasanya," cerita Gwenn. "Terharu juga ketika ada yang tanya aku dari mana dan aku jawab bahwa aku dari Indonesia." Gwenn sangat menikmati kegiatan melukis.

Baginya, setiap lukisan adalah nyanyian hati. Ia berharap nyanyian hati yang disampaikannya lewat lukisan, dapat membawa kebahagiaan bagi setiap orang yang melihatnya.

Kepada para fresh graduate yang hingga kini masih belum mendapat pekerjaan, Gwenn berpesan, "Tetaplah produktif, kerjakan hal-hal berguna yang kamu suka. Sambil menunggu datangnya pekerjaan impian, tetaplah berusaha. You never know."

Della, desainer fesyen yang mengajak anak-anak mencintai seni lukis

Belajar melukis anjing (foto: dokumentasi Della)
Belajar melukis anjing (foto: dokumentasi Della)
Della gemar menggambar sejak usia kanak-kanak, terutama menggambar baju dan orang. Itulah yang membuatnya memilih kuliah desain fesyen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun