Jakarta - Pendaftaran pasangan capres dan cawapres sudah didepan mata, namun hingga kini siapa yang akan berlaga memperebutkan kursi tertinggi pada pemerintahan 2019-2024 masih belum jelas. Sejauh ini hanya Joko Widodo (Jokowi) yang sudah jelas dideklarasikan sejumlah partai politik untuk maju kembali sebagai presiden priode berikutnya.
Namun hingga saat ini, siapa yang akan mendampingi Jokowi sebagai bakal cawapres belum ada titik terang. Ada sejumlah nama yang disodorkan menjadi cawapres Jokowi, baik berlatar belakang ketua umum parpol, militer, dan tokoh masyarakat lainnya.
Kira-kira siapa yang bakal menjadi penantang Jokowi di Pilpres 2019 mendatang, sampai saat ini masih menjadi pertanyaan publik. Sejauh ini hanya nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saja yang kembali disebut-sebut menjadi penantang Jokowi di Pilpres 2019 nanti.
Sebuah lembaga survey kembali melakukan survey kandidat siapa capres penantang Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Berdasarkan hasil survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) kembali masuk dalam daftar capres 2019. Selain Hary Tanoe nama besar lainnya yang konsisten masuk sebagai capres adalah Rizal Ramli.
"Terdapat nama-nama seperti Rizal Ramli, Hary Tanoesoedibjo yang konsisten berada di dalam bursa dukungan warga untuk calon presiden yang menantang Jokowi," kata Direktur KedaiKOPI, Vivi Zabkie, Kamis (12/7/2016).
Konsistennya nama Chairman MNC Group ini dalam bursa capres atau cawapres 2019 lantaran Hary Tanoe dinilai sudah teruji dalam membangun perusahaan sehingga dianggap mampu membangun ekonomi Indonesia.
"Jika kita memasukkan popularitas kedalam kalkulasi, Rizal Ramli mengikuti dua kandidat lain tersebut. Susi Pudjiastuti yang dikenal 66,3% responden dan Hary Tanoesoedibjo dengan popularitas sebesar 59,1% berpeluang meramaikan bursa pemimpin nasional dari perspektif perekonomian," tambah Vivi Zabkie.
Sebagai pengusaha Hary Tanoe dinilai sukses membangun MNC sebagai perusahaan ternama dan besar, bisnis yang Ia tekunin sejak lama ini mampu memperkejakan 32 ribu karyawan. Kontribusi MNC sangat berpengaruh dalam kehidupan bangsa dan Negara hal ini terlihat dengan banyaknya lapangan pekerjaan dari berbagai posisi.
