Mohon tunggu...
Anna Juliet Rahajaan
Anna Juliet Rahajaan Mohon Tunggu... Guru - pembelajar

long live education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyusun Best Practice menggunakan Metode STAR

9 Juni 2023   10:39 Diperbarui: 9 Juni 2023   10:48 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman

Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Lokasi SMP TERPADU 16 ERERSIN Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Kegiatan Pembelajaran PPKn melalui Penerapan Model Pembelajaran PjBL dengan Menggunakan Metode serta Media Video Pembelajaran yang Inovatif dan Berdeferensiasi Penulis Anna Juliet Rahajaan ,S.Sos Tanggal 17 Januari 2023 Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. Kondisi yang menjadi latar belakang Kondisi yang menjadi latar belakang masalah sebagai berikut : Peserta didik dengan karakteristik , motivasi dan gaya belajar yang berbeda-beda dapat ditemukan di dalam setiap lingkungan belajar walaupun dengan kapasitas yang berbeda-beda. Motivasi dan gaya belajar peserta didik tersebut sangat mempengaruhi peserta didik dalam menguasai informasi atau pelajaran yang kemudian digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapinya yang akan bermuara pada pembentukan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Akan tetapi untuk pencapaian hasil belajar tersebut , peserta didik harus memiliki motivasi dan inisiatif dari dalam dirinya untuk menguasai dan memiliki pengalaman belajar secara maksimal . Namun, masih banyak peserta didik yang belum memiliki motivasi dalam belajar, hal itu disebabkan oleh berbagai hal, misalnya : 1. Guru belum merapkan model pembelajaran inovatif dan berdiferensiasi 2. Guru belum mendesain pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi ( HOTS ). 3. Guru belum menerapkan media pembelajaran yang inovatif dan mengintegrasikan IT ataupun TPACK 4. Proses pembelajaran yang masih cenderung berpusat pada guru 5. Lemahnya kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah 6. Peserta didik cenderung tidak aktif dalam proses pembelajaran 7. Peserta didik kurang fokus dalam pembelajaran Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengelolah berbagai keberadaan peserta didik untuk menentukan keberhasilan sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan Mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar dibutuhkan keterampilan dan inovasi dari seorang guru yang mampu merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang menarik dengan menggunakan metode dan media yang disesuaikan dengan karakter dan gaya belajar peserta didik agar peserta didik lebih termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan mereka memahami materi yang disampaikan dan tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan Praktek Pengalaman lapangan (PPL) yang telah di lakukan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan media pembelajaran video dan Canva menunjukan adanya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik. Sehingga saya ingin membagikan informasi ini agar bisa menjadi referensi untuk guru lain dalam mengatasi permasalahan yang sama. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam hal ini? Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya sebagai seorang guru yaitu harus mampu mengamati permasalahan yang terdapat dalam kelas dan berusaha mencari solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tertentu. Misalnya dengan merancang kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta berdeferensiasi. Disamping itu juga dengan berdiskusi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga permasalahan yang dihadapi dapat teratasi dengan baik. Sebagai seorang guru, saya juga bertanggung jawab dalam tercapainya kompetensi peserta didik, sehingga harus merancang RPP, media pembelajaran, LKPD, evaluasi, serta melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang telah dibuat. Selain itu saya juga harus banyak mengeksplor dan menerapkan metode maupun model pembelajaran yang bervariatif Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai Setelah dilakukan identifikasi masalah, wawancara dengan guru dan kepala sekolah serta melakukan tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, observasi secara langsung, maka beberapa tantangan yang ditemui, yaitu : a. Guru belum memanfaatkan atau mengeksplor berbagai model maupun strategi pembelajaran dengan karakter dan gaya belajar peserta didik b. Guru kurang memanfaatkan TPACK dalam menyampaikan materi ajar. c. Guru kurang dalam merancang materi pembelajaran yang berbasis HOTS d. Orang tua sibuk bekerja, sehingga tidak maksimal memantau perkembangan anak. e. Motivasi belajar yang rendah pada peserta didik. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan best practice ini antara lain: a. Dosen Pembimbing dan guru pamong selaku mentor kegiatan best practice b. Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan di sekolah. c. Rekan sejawat, selaku partner yang membantu menyiapkan peralatan, observer kegiatan serta dokumentasi best practice. d. Peserta didik sebagai peserta dalam pembelajaran Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah : Guru menggunakan strategi yang memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran yang sedang disampaikan yaitu menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan menggunakan media video dan Canva untuk memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran Mempersiapkan perangkat pembelajaran, media pembelajaran yang saya gunakan berbasis TPACK seperti laptop, infocus, media Canva dan live woorksheet Melakukan koordinasi sehari sebelum pelaksanaan praktik kepada pihak sekolah. Guru menggunakan liveworksheet untuk mengerjakan LKPD Guru merancang LKPD yang berbasis HOTS Guru merancang LKPD yang memuat penyelesaian tugas yang dimulai dari tahap Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan peserta didik terhadap topik/ pemecahan masalah,mendesain perencanaan produk, hingga pemaparan produk dengan dikerjakan bersama anggota kelompok dan dipresentasikan. Strategi yang digunakan : Pemilihan Model Pembelajaran a. Guru menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) b. Pemahaman guru akan sintak dari PjBL yang harus di lakukan dalam proses pembelajaran kepada siswa terkait materi yang akan di ajarkan. c. Sumber daya dari model pembelajaran ini adalah beberapa contoh video dan referensi yang harus di pelajari dan dipahami oleh guru. Adapun sintak-sintak model pembelajaran PjBL adalah : 1. Mengajukan Pertanyaan Mendasar 2. Mendesain Perencanaan Produk 3. Menyusun Jadwal Pembuatan 4. Memonitoring Keaktifan dan Perkembangan proyek 5. Menguji Hasil 6. Evaluasi Pengalaman Belajar Pemilihan Media Belajar a. Guru memilih media pembelajaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan siswa. Sesuai dengan materi dan karakteristik siswa. Dalam hal ini guru menggunakan Canva dan Liveworksheet serta video. Media yang digunakan hendaklah media yang guru sudah paham bagaimana mengoperasikan sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung dengan baik. b. Proses pembuatan media di mulai dari mempelajari materi yang akan di sampaikan. Mencari video dan gambar yang menarik untuk di masukan dalam media pembelajaran. c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain laptop yang terhubung jaringan internet. Pemilihan Metode Pembelajaran Inovatif. a. Guru menggunakan metode ceramah, penugasan, tanya jawab dan diskusi. b. Metode dipilih berdasarkan pengamatan atau observasi guru terhadap siswa tentang kemampuan dasar ,bakat dan minat serta kebiasaan yang dimiliki siswa c. Sumber daya yang digunakan adalah kemampuan guru untuk memahami langkahlangkah dari metode yang terpilih. Dengan terlebih dahulu mempelajari kelebihan dan kekurangan metode tersebut. Meningkatkan Motivasi Siswa a. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran atau RPP yang menstimulus siswa aktif di kelas. b. Guru menghindari kegiatan yang hanya berpusat pada guru. c. Mengadakan beberapa ice breaking dan pertanyaan essential untuk siswa merespon materi yang akan diajarkan. d. Sumber daya yang digunakan adalah pemahaman guru akan RPP dan juga kegiatan yang kreatif berdeferensiasi sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa. Proses pelaksanaan praktik : 1. Pada hari Jumat, 11 November 2022 pelaksanaan praktik dilakukan pada pagi hari di kelasVIII-A SMP Terpadu 16 Erersin. 2. Melaksanakan kegiatan praktik pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. 3. Menampilkan materi melalui media canva dan mengidentifikasi masalah melalui tayangan video menggunakan infocus yang dihadapkan di depan kelas. Materi yang disajikan adalah Bab III Memaknai Peraturan Perundang-undangan,sub bab Menampilkan Sikap sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan 4. Menggunakan model pembelajaran (Project Based Learning) pada pelaksanaan diawali dengan Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan bagaimana cara memecahkan masalah melalui tayangan video 5. Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih sesuai bakat dan minat serta mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan 6. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan). 7. Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing 8. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standard 9. Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan 10.Diakhir pembelajaran setiap peserta didik mendapatkan soal evaluasi atas pembelajaran tersebut serta ditutup dengan berdoa. Siapa saja yang terlibat? Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah : peserta didik, guru, rekan sejawat, kepala sekolah dan wali kelas. Peserta didik sebagai objek, guru (penulis) berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik selama proses Pembelajaran. Rekan sejawat berperan sebagai kameramen perekam gambar dan video selama proses pembelajaran. Sumber daya Sumber daya yang diperlukan antara lain : 1. Sumber daya manusia yaitu Guru yang sudah memahami dan menguasai setiap langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning dan juga perlu kreatifitas pemahaman guru dalam pembuatan bahan ajar dan merancang proses kegiatan-kegiatan yang membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. 2. Peserta didik,. 3. Perekam kegiatan 4. Sumber daya lain yaitu, ruang kelas, peralatan seperti infokus, laptop, android dan bahan ajar Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu adanya hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dari: 1. Pemilihan model pembelajaran yang inovatif yaitu Project Based Learning (PjBL) berbasis HOTS dan berdeferensiasi sehingga aktivitas pembelajaran sangat membantu meningkatkan partisipasi yang berpusat pada peserta didik dan mendorong menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut munculnya gagasan-gagasan yang kreatif dan imajinasi sesuai minat dan gaya belajar melalui menganalisis,memperbandingkan, menghubungkan dan mencari perbedaan atas konsep-konsep yang ada serta peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah. . Dengan demikian sangat terlihat antusias serta motivasi peserta didik dalam proses pembelajaraan. 2. Penggunaan media Canva yang menyajikan presentasi dapat menarik perhatian peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses belajar sangat efektif dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi 3. Peserta didik secara berkelompok sesuai minat dan bakat mencipta Puisi., komik, Pantun dan slogan Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan sesuai petunjuk pada LKPD dengan baik 4. Peserta didik dapat menciptakan produk sesuai kemampuan minat dan bakat Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, yaitu: 1. Respon dari peserta didik : Peserta didik sangat antusias dan semangat mengikuti proses pembelajaran karena presentasi pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan menciptakan produk sesuai minat dan bakat yang menunjukan ketercapaian tujuan pembelajaran. . 2. Respon dari kepala sekolah : selaku pimpinan di lembaga tempat saya mengajar kepala sekolah sangat mendukung dengan langkah-langkah serta model pembelajaran yang saya gunakan, beliau berharap agar kami para guru terus berinovasi dalam meyajikan materi kepada peserta didik. 3. Rekan guru yang belum mengikuti PPG termotivasi untuk menerapakan strategi pembelajaran tersebut Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh: 1. Perencanaan yang terukur 2. Perangkat pembelajaran yang lengkap 3. Fasilitas yang ada di sekolah cukup memadai 4. Dukungan dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah 5. Kerja sama yang baik yang ditunjukan oleh peserta didik Adapun beberapa kekurangan/ketidakberhasilan antar lain : 1. Perekaman dan pengeditan video pembelajaran . tidak sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan 2. Ketersediaan peralatan IT ( proyektor ) sangat terbatas Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu Mencapai tujuan penbelajaran yang baik maka perlu dilakukan analisis permasalahan yang dialami oleh peserta didik, menentukan solusi, membuat perencanaan dengan baik dan matang serta pada saat aksi dilakukan sesuai dengan perencanaan dengan strategi yang tepat berdasarkan kebutuhan peserta didik. Dalam pelaksanaan aksi banyak pembelajaran baru dan menantang yakni penggunaan TPACK dan cara pengeditan video. Yang Sebelumnya saya tidak memiliki keterampilan ini, akan tetapi ternyata sangat banyak manfaatnya terutama dalam proses pembuatan media pembelajaran yang lebih inovatif guna merangsang peserta didik agar lebih tertarik dan bersemangat mengembangkan wawasan dan keterampilannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun