Konsep Terjemah Al-Qur'an

      Umat Islam memiliki kitab suci Al-qur'an sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalankan kehidupannya. Di dalam Al-qur'an telah terdapat berabagai penjelasan yang diperlukan utuk persoalan dunia maupun akhirat. Hukum-hukum, kisah terdahulu, berbagai ketentuan, serta perintah dan larangan yang Allah berikan kepada umatnya, semua telah tercantum di dalam Al-qur'an. 

     Meskipun demikian, dikarenakan Al-qur'an yang berbahasa Arab, sementara hamba dan Allah yang terdapat di berbagai wilayah memiliki dan menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sehingga tidak semua umat Islam dapat memehami arti isinya (Al-qur'an). Oleh sebab itu, Al-qur'an diterjemahkan ke dalam bahasa lain agar memudahkan umat Islam ang tidak memhahami makna dari bahasa asli Al-qur'an dapat memahaminya dan mempelajari makna-maknanya. 

A. Pengertian Al-qur'an 

Al-qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah swt. kepada manusia sebagai petunjuk dalam mencapai keselamatan dunia akhirat. Al-qur'an memiliki beberapa penamaan atau sebutan lain seperti al-Furqon yang artinya pembeda, al-Dzikr yang artinya kemuliaan, dan tanzil yang artinya sesuatu yang diturunkan. Jadi, Al-qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dan membacanya merupakan ibadah bagi umat Islam. 

B. Pengertian Terjemah 

Berdasarkan segi bahasa, tarjamah atau terjemah artinya menerangkan dengan bahasa yang lain. Berdasarkan istilahnya, terjemah dapat diartikan dengan mengungkapkan atau mengalihbahasakan serangkaian pembicaraan dari sautu bahasa ke bahasa lain. Dengan ini dimaksudkan agar seseorang dapat memahami makna suatu pembicaraan dari bahasa asli atau asing yang tidak dimengerti. 

Dalam hal ini terjemah dapat dibentuk menjadi dua bagian, yakni terjemah harfiyah dan terjemah tafsiriyah. Yang dimaksud dengan terjemah harfiyah adalah memindahakan atau mengalhbahasakan suatu kalimat atau pembicaraan dari suatu bahasa ke bahasa lain dengan tetap mengikuti susunan kata bahasa aslinya. Sedangkan terjemah tafsiriyah adalah suatu proses mengalihbahasakan yang tidak terlalu terkait dengan nazhm dan susunan aslinya, akan tetapi lebih menekankan pada kesamaan makna atau pesab yangterdapat di dalamnya dengan sempurna. Oleh sebab itu, terjemah tafsiriyah disebut juga dengan terjemah maknawiyah. 

 C. Terjemah Al-Qur'an 

Penerjemahan Al-qur'an ke dalam bahasa lain dilakukan agar umat Islam di seluruh penjuru dunia yang tidak mengerti dan memahami bahasa Arab atau bahasa asli Al-qur'an dapat mengetahui makna dari isi dan penjelasan yang terdapat di dalamnya. Dengan adanya terjemahan Al-qur'an juga dapat belajar dan menambah kosa kata baru dalam mempelajari bahasa Arab yang bersumber dari Al-qur'an. Apabila penerjemahan Al-qur'an telah dilakukan, maka hasil dari terjemahan tersebut bukanlah Al-qur'an, melainkan terjemahannya. Terjemahan diberikan untuk memudahkan para pembaca agar dapat mengetahui makna dan isi yang terkandung di dalamnya. 

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang penerjemah adalah: 

Muslim, seorang yang adil dan tsiqah, harus menguasai bahan sasaran dengan teknik penyusunan kata, berpegang teguh pada prinsip-prinsip penafsiran Al-qur'an, harus menguasai bahasa asing, menguasai gaya bahasa dan keistimewaan dari kedua bahasa atau bahasa alihan.