Mohon tunggu...
Alfian AKbar Pratama
Alfian AKbar Pratama Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang mahasiswa S1 Teknik Informatika, UPN "Veteran" Jawa Timur. Saya ingin mencoba mencari hal-hal baru, pengalaman baru, serta menerapkannya dalam diri saya maupun lingkungan sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawanku, Pahlawan Kita Semua

4 November 2012   08:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:00 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika kita berbicara tentang seorang pahlawan di negeri kita tercinta ini (Indonesia). Pasti, tak ada henti-hentinya kita membicarakannya. Ya.. Negeri kita yang sangat indah ini penuh dengan sejarah para pahlawan yang berjuang gigih demi memerdekakan Indonesia.

Nah... sebenarnya apa sih makna dari pahlawan itu sendiri? Apa mereka pembela kebenaran, layaknya Superhero yang ada dalam cerita komik?

Kalo menurut saya sendiri, kata pahlawan itu mempunyai makna yaitu "seseorang yang gigih dan memiliki keberanian yang besar untuk memperjuangkan kebenaran yang ada. Dalam setiap daerah di Indonesia ini, pasti memiliki para pahlawan yang berjuang untuk daerah mereka.

Seperti didaerah saya sendiri, kota Surabaya atau yang tekenal dengan julukannya kota Pahlawan. Kota dimana saya dilahirkan dan dibesarkan. Di kota saya tercinta ini, ada banyak sekali nama-nama pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Akan tetapi saya akan berbagi salah satu pahlawan yang ingin saya ceritakan kepada pembaca sekalian.

PAHLAWAN SURABAYA

Dia adalah Bung Tomo, seorang ikon bagi perjuangan arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945. Beliaulah yang menjadi pelopor dalam membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo untuk melawan para penjajah dari Belanda yang kembali ke Indonesia. Bung Tomo merupakan seorang putra bangsa yang lahir di Surabaya pada 3 Oktober 1920. Bung Tomo hidup dalam lingkup keluarga yang sangat menghargai tentang sebuah pendidikan. Akan tetapi, ketika Bung Tomo menginjak umur sekitar 12 tahun beliau terpaksa meninggalkan sekolahnya untuk mendongkrak ekonomi keluarganya.

Namun, akhirnya beliau memulai kiprahnya dengan bergabung menjadi anggota Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Dan, pada saat umurnya masih menginjak 17 tahun beliau sudah dipercaya sebagai Sekretaris Parindra (Partai Indonesia Raya).

Beliau juga pernah menjadi seorang jurnalis yang sukses. Dan, beliau juga sempat menduduki jabatan tertinggi sebagai Pemimpin Kantor Berita Antara.

Pada masa Pertemburan Rakyat Surabaya atau yang sekarang kita kenal dengan Pertempuran 10 November. Bung Tomo menjadi orang terdepan yang mampu menggerakan massa dengan kemampuan berorasinya. Bung Tomo memang orang yang tepat, dengan orasinya yang melalui kalimat-kalimat patriotik. Bung Tomo mampu membakar semangat-semangat para rakyat Surabaya. Hingga pada 10 November 1945, menjadi salah satu pertempuran terdahsyat yang pernah terjadi selama masa perjuangan Kemerdekaan. Sehingga, berkat kegigihan serta keberanian Bung Tomo dan Rakyat Surabaya mampu untuk  menaklukan para penjajah yang ada di Surabaya waktu itu.

Setelah Indonesia merdeka, Bung Tomo pernah Aktif dalam dunia politik. Akan tetapi, pada pemerintahan Orde Baru beliau dituduh dengan tuduhan subversi karena mengkritik keras terhadap Program-program Presiden Suharto sampai akhirnya beliau ditahan.

Pada tanggal 7 Oktober 1981, beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Makkah dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun