Sementara itu, Danyang Sumbi masih terus menangis menyesali nasib malang berturut-turut yang menimpa dirinya. Si Tumang telah tewas, kini Sang Kuriang malah pergi karena telah diusirnya. Ketika tengah berduka, terdengar suara Dewa Brama yang menampakkan diri di depan Danyang Sumbi.
"Jangan bersedih. Semua kejadian  adalah kehendak dewa. Aku berterima kasih pada putraku yang telah melepaskan aku dari kutukan Sang Mahadewi Umma yang telah menyiksaku menjadi si Tumang. Sang Kuriang tidak bersalah. Jika kamu ingin mencarinya, berlanlah ke arah timur. Kelak dewa akan mempertemukanmu dengan putra kita. Pada saat itulah, akan tiba satnya engkau dan Sang Kuriang menyusul aku dan berkumpul bersama di Kahyangan Suralaya. Bersabarlah, istriku, Danyang Sumbi," kata suara itu, yang kemudaian lenyap. Ketika Danyang Sumbi mencoba mencari suara itu. Suara seorang Ksatria tampan yang selalu mendatanginya dalam mimpi setiap malam bulan purnama tiba.[15-09-2018]