Mohon tunggu...
anwar hadja
anwar hadja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pendidik di Perguruan Tamansiswa Bandung National Certificated Education Teacher Ketua Forum Pamong Penegak Tertib Damai Tamansiswa Bandung Chief of Insitute For Social,Education and Economic Reform Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Legenda Citarum dalam Visi Hinduisme

15 September 2018   01:45 Diperbarui: 15 September 2018   02:04 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, Danyang Sumbi masih terus menangis menyesali nasib malang berturut-turut yang menimpa dirinya. Si Tumang telah tewas, kini Sang Kuriang malah pergi karena telah diusirnya. Ketika tengah berduka, terdengar suara Dewa Brama yang menampakkan diri di depan Danyang Sumbi.

"Jangan bersedih. Semua kejadian  adalah kehendak dewa. Aku berterima kasih pada putraku yang telah melepaskan aku dari kutukan Sang Mahadewi Umma yang telah menyiksaku menjadi si Tumang. Sang Kuriang tidak bersalah. Jika kamu ingin mencarinya, berlanlah ke arah timur. Kelak dewa akan mempertemukanmu dengan putra kita. Pada saat itulah, akan tiba satnya engkau dan Sang Kuriang menyusul aku dan berkumpul bersama di Kahyangan Suralaya. Bersabarlah, istriku, Danyang Sumbi," kata suara itu, yang kemudaian lenyap. Ketika Danyang Sumbi mencoba mencari suara itu. Suara seorang Ksatria tampan yang selalu mendatanginya dalam mimpi setiap malam bulan purnama tiba.[15-09-2018]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun