Â
3. Senandung Ukhuwah-SIGMA
Grup nasyid SIGMA berasal dari Kota Dumai, Riau. SIGMA merupakan akronim dari Senandung Islam Gapai Maghfirah Allah. Sementara, jika ditelisik dari filosofi simbol dalam ilmu matematika, mengisyaratkan untuk menjumlah dan melangkah bersama dengan karakter berbeda, suku, asal, berpadu menjadi satu cita untuk menyiarkan seni Islam. SIGMA pernah menang penghargaan lewat ajang Indonesia Nasyid Award tahun 2016.
Salah satu karya  yang dipublikasikan oleh grup nasyid SIGMA berjudul "Senandung Ukhuwah". Nasyid tersebut menceritakan tentang ukhuwah persahabatan karena keimanan. Berbagai tantangan telah mereka hadapi bersama. Namun, memang, setiap ada pertemuan, ada pula perpisahan. Itu semua terjadi karena kuasa dari Allah semata. Meski demikian, ukhuwah yang telah terjalin tidak akan terputus begitu saja. Lewat lantunan doa yang terpanjat kepada Sang Rahman, semoga ukhuwah tersebut akan tetap langgeng sampai kelak ke surgaNya. Insyaallah.
Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan robithoh pengikatnya
Jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua di surga
4. Doaku-Ali Sastra
Nasyid berjudul "Doaku" dibawakan oleh seorang munsyid bernama Ali Sastra. Syair nasyid tersebut berisi tentang permintaan seorang hamba agar dipilihkan jalan yang terbaik dalam mengarungi kehidupan. Ada tiga pinta dalam doa, yaitu berbuat yang terbaik selama hidup, Tuhan 'kan terima semua amal ibadah, dan permohonan agar kelak dapat masuk ke dalam surgaNya.
Mohon dengarkan Aku malam ini
Untuk ringankan langkah kaki dengarkanlah
Doaku semoga aku tak terlambat
Memberi yang terbaik dari hidupku
Semoga kau terima semua ibadahku
Masukkanlah diriku untuk kekal di SurgaMu
Â
5. Petuah Hati-Jamus Kalimasada
Jamus Kalimasada merupakan grup nasyid yang berasal dari Jogjakarta. Ada sentuhan etnik pada nasyid "Petuah Hati" yaitu suara gamelan sebagai salah satu instrumen pengiring syairnya. Pada syair nasyid tersebut memberikan serangkaian pesan bahwa, setiap lelah dan duka yang menggelayut dalam diri tidak perlu disimpan berlama-lama.Â
Lekas beranjak dari kesedihan, sembari menyaksikan dengan seksama setiap peristiwa yang ada di sekitar tempat tinggal. Seperti kicau beburungan, luasnya langit, luasnya samudra. Kita mesti percaya sepenuh hati, ada Dzat Yang Maha Segala Maha, yang 'kan selalu melindungi kita.
Coba lihat dan renungkan
Langit garis tangannya
Hamparan samudra
Betapa indahnya
Percayalah
Kau dalam lindungan cinta
Maha segala Maha