Pasca kemunculan video Ibadah Ucapan Syukur Pemenangan Prabowo Hatta di YouTube, justru sebagian besar komentator sangat menyayangkan keterlibatan gereja dalam menggiring opini politik untuk mendukung Prabowo-Hatta. Saat terakhir video ini tampil, hanya 90 penonton memberi tanda like sementara 1,425 penonton memberi tanda dislike.
Ibadah pengucapan syukur yang diproyeksi untuk menarik minat umat Kristiani tersebut diadakan di Cendrawasih Room JCC Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2014). Hadir disana figur pendeta seperti Jacob Nahuay, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Letjen TNI (Purn), Suryo Prabowo.
Dalam doanya Pendeta Edward Gultom terlihat amat khusyuk berteriak meminta Tuhan untuk memenangkan Prabowo pada tanggal 22 Juli mendatang.
“Kami butuh pemimpin yang rela melayani masyarakat Indonesia. Itulah Pak Prabowo Hatta Tuhan!!!” ucapnya. “Kemenangan itu adalah milik umat-Mu yang sungguh mendoakan Presiden baru Pak Prabowo Hatta, pada tanggal 22 (Juli), supaya hasilnya murniiii....hasilnya murniiii Tuhaaaaan....!!!!”
Sementara itu Pdt Ronny Samatimbang percaya bahwa selama Tuhan menyertai KPU, maka kemenangan itu pula milik kubu Prabowo-Hatta.
“Hari ini kami mau berkata kami memiliki Presiden baru yaitu Prabowo dan Hatta. Kami mengucap syukur atas kemenangan Presiden kami yang baru. Kiranya Tuhan menyertai KPU supaya kemenangan (Prabowo Hatta) menjadi milik kami,” ucapnya.
Prabowo Itu Seperti Yesus
Memiliki kesamaan nama dan latar belakang militer, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo juga adalah salah seorang simpatisan kubu Prabowo. Di depan mimbar ibadah, pria tersebut mengklaim bahwa ada kesamaan antara Prabowo dan figur umat Kristiani, Yesus Kristus.
“Yakinlah dengan orang yang berlaku seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus yang mengutamakan kasih. Prabowo itu sangat Yesus kalau saya bilang,” ucapnya. “Sulit untuk jadi orang Kristen menghidupi makna ditempeleng pipi kiri lalu beri pipi kanan. Hanya Prabowo yang bisa seperti itu. Jujur diantara kita tidak ada yang bisa seperti itu.”
Tak hanya itu, mimbar simbol aktivitas keagamaan pun dijadikan tempat untuk menyindir capres Joko Widodo. “Kalau Prabowo memang sejahat itu (curang memanipulasi Pilpres), tidak mungkin gesture-nya atau penampilannyategar melihat ke depan. Tidak seperti teman sebelahnya (Jokowi). Nunduk terus, kadang-kadang celingukan,” ujar Suryo.
Hashim Djojohadikusumo mendeklarasikan bahwa ibadah pengucapan syukur tersebut menjadi bukti bahwa “mayoritas umat Kristiani di Indonesia mendukung Prabowo-Hatta.”
“Ini membuktikan pada rakyat Indonesia bahwa umat Kristiani sebagian besar tetap percaya dengan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Pada tanggal 22 Juli mendatang, kita akan membuka lembaran baru bagi bangsa Indonesia. Kita akan memimpin dengan jujur, bersih dan dengan bijaksana,” ucapnya.
Insiden "Ayat Fiktif" Alkitab & Catatan Penulis
Sebuah insiden kecil terlihat dimana di spanduk pemenangan Prabowo Hatta, tercantum ayat "Mazmur 20: 5-11." Padahal, di Alkitab Indonesia, Mazmur Pasal 20 hanya berakhir di ayat 10. Sisa tanda revisi dapat dilihat saat ibadah berjalan.
Ada satu bacaan menarik di ayat ke-8 buat para pembaca:
Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan KUDA, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
Hmmm....siapakah yang dimaksud "memegahkan KUDA?"
Berikut Video Ibadah Pengucapan Syukur Kemenangan Prabowo-Hatta.
Anda Mungkin Tertarik Baca:
1. Israel, Palestina, 1948 FAQ
3. Akankah Film Nabi Musa Bernasib Seperti NOAH?
4. Belajar Dari Macau, Tak Selamanya Nasionalisasi Jadi Solusi
5. Ini Jawaban Ahok Kalau Anak Istrinya Dibunuh
