Mohon tunggu...
Anjik Setiawan
Anjik Setiawan Mohon Tunggu... Relawan - Seorang relawan sosial

Menulis cerita dan gagasan dengan sudut pandang yang yang membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jenazah Ditolak Tokoh Masyarakat, Walau Sudah Ada Surat dari Rumah Sakit

8 April 2020   12:00 Diperbarui: 8 April 2020   12:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya kira Jenazah ditolak itu cuma di Medsos. Ternyata kami mengalami sendiri. Semalam, Mas M Teguh Santoso, driver Mobil Jenazah NH nginap bareng jenazahnya di atas Mobil. Gara-gara tokoh masyarakatnya tak berkenan menerima. Jenazah bertahan di atas mobil mulai jam 9 tadi malam sampai tulisan ini saya unggah jam 10 pagi ini.Jenazah dibawa dari Surabaya menuju Jombang. Sampai di kampung halaman ditolak. Padahal sudah mengantongi surat kematian dari Rumah Sakit. Padahal sudah dijelaskan baik-baik bahwa sakitnya sakit jantung.

Katanya belum cukup. Suruh ke Surabaya lagi minta surat yang entah surat apa lagi. Akhirnya keluarga balik ke Surabaya.

Sampai jelang siang ini belum datang. Mungkin RSnya juga bingung, mau berkas apa lagi?, Mungkin RS tak mau ambil sikap diluar prosedur. Atau dokter jaganya boleh jadi sudah pulang. Atau admin RS tak berani bertindak di luar SOP. Dan segala macam keribetan lain.

Yang pasti, kasihan Jenazah sekarang tertahan lama di dalam Mobil. Semoga segera ada jalan keluar.

Logikanya. Kalau memang almarhum adalah Pasien Covid, pasti masuk dalam penindakan Gugus Tugas penanganan wabah yang dibentuk pemerintah. Tidak dibiarkan begitu saja.

Saya membayangkan, kalau sikap seperti itu merata di semua warga, berapa banyak keluarga meninggal dunia yang kecele. Ini masih Surabaya Jombang. Gimana kalau lebih jauh lagi, antar propinsi misalnya. Ditolak mentah-mentah atau disuruh kembali ke RS. Mengurus berkas yang RSnya bingung atau tidak mau.

Aduhai saudaraku sekalian. Ummat Rasulullah. Hamba Allah. Yang juga pasti Mati...

Memangnya tim layanan Jenazah kami itu  tidak takut juga oleh ancaman Covid. Sampai sekarang, Layanan Jenazah untuk masyarakat tidak kami tutup. Hanya menambah beberapa prosedur sebagai antisipasi pencegahan.

Meski begitu, namanya manusia, kekhawatiran tetap ada. Riwa riwi keluar masuk rumah sakit. Angkut Jenazah dari kamar mayat sampai ke Rumah. Siapa bisa jamin?, apa keluarga driver kami nggak ketar ketir pikir Anda!

Tapi bagaimanapun, ini tuntutan layanan. Lebih persisnya panggilan kemanusiaan. Layanan ini bukan komersil. Kalau semua lari dengan alasan takut dan cari aman, siapa ummat Rasulullah yang akan turun memberi pertolongan buat sesama Ummat Rosulullah.

Di Layanan Jenazah NH sendiri sementara sudah memutuskan hanya menangani Jenazah biasa. Karena kami belum siap dengan prosedur. Yang meskipun, kalau akhirnya ada permintaan dari Pemerintah, InsyaAllah kami siap terjun menjadi anggota penanganan Jenazah Covid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun