Mohon tunggu...
anjenaa nafa
anjenaa nafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang sedang belajar didunia wibu

Insyaallah bisa tinggal di Jepang :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Islam dan Budaya Jepang Kontemporer: Manga!

24 Juli 2021   12:42 Diperbarui: 26 Juli 2021   13:11 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kibrispdr.org/dwn-8/akihabara-wallpaper.html

Islam dan Budaya Jepang

Islam di Jepang, bukanlah agama yang mayoritas seperti di Indonesia. Islam di Jepang tergolong sebagai minoritas, karena sebagian besar masyarakat Jepang beragama Shinto. Namun, beberapa tahun terakhir perkembangan Islam di Jepang mengalami peninkatan yang signifikan. Pertumbuhan masjid di Jepang juga sejalan dengan pertumbuhan umat Islam. Dilansir dari www.republika.co.id menurut Hirofumi Tanada selaku Guru Besar di Universitas Waseda, terdapat 105 masjid yang tersebar di 36 prefektur Jepang pada tahun 2018. Masjid di Jepang tidak hanya digunakan sebagai tempat beribadah, namun juga sebagai tempat bersosialisasi dan belajar mengenai agama Islam sehingga membuat semakin meningkatnya umat Islam di Jepang.

Selanjutnya, penggemar budaya Jepang terutama budaya kontemporernya sudah tersebar di seluruh dunia ini. Sebagaimana kita tahu, seperti anime, komik, game, lagu dan budaya modern lainnya asal Jepang sudah sangat sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari terutama di Indonesia. Bukan hanya itu saja, bahkan makanan-makanan ala Jepang sudah gampang sekali kita temui di Indonesia hal ini di mulai pada tahun 1950-an Jepang mulai menyebarkan budaya-budayanya keseluruh dunia dan membuat penggemar terhadap budaya Jepang meningkat. Salah satu budaya Jepang kontemporer yang sangat diminati di Indonesia bahkan dunia ialah Doraemon. Dalam kisah Doraemon bercerita mengenai perjalanan Nobita dan Doraemon si robot kucing dari masa depan, kisah ini sangat menarik karena memasukan unsur budaya Jepang dalam kehidupan sehari-hari. Doraemon awalnya berasal dari komiknya dengan judul yang sama, setelah komiknya diluncurkan di luar negeri dengan bahasa yang sudah diterjemahkan, penggemar Doraemon meningkat diseluruh dunia. Komik atau manga Doraemon ini mengalami peningkatan penggemar sehingga mulai dibuat menjadi animasinya dan kini animasi tersebut mudah sekali ditemui di mana-mana termasuk Indonesia.

Kini, budaya Jepang kontemporer tersebut tidak lagi sebatas hanya menggambarkan kebudayaan Jepang saja namun, juga terdapat akulturasi dengan budaya lainnya termasuk Islam seperti dalam manga, anime dan cosplay.

Manga dengan akulturasi budaya Islam

Manga yang memuat budaya-budaya Jepang sebagai contohnya yang pertama, Manga karya Ahmad Shiozaki Yuki. Ahmad Shiozaki Yuki adalah seorang mualaf dari Jepang, Ahmad ingin men-syiarkan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat khususnya remaja melalui manga yang ia buat.

Manga 1
Manga 1

Kedua, manga dengan judul Satoko and Nada karya Yupechika. Manga ini bercerita mengenai Nada yang seorang muslimah dan Satoko yang merupakan orang Jepang, mereka berdua tinggal di rumah yang sama dan bercerita mengenai kehidupan keseharian mereka bedua. Terdapat pandangan mengenai culture shock yang dialami Satoko ketika melihat Nada dalam kehidupan sebagai umat muslim yang menggunakan pakaian syar'i.

Manga 2
Manga 2

Ketiga, manga berjudul Sono Hi Sekai ga Owaru karya Tsunami Omino dan Shinji Ohara. Dalam bahasa Indonesia, manga ini berjudul "Hari itu dunia akan berakhir" manga ini berlatar belakang di Jepang bercerita mengenai siswi asal Indonesia yang menggunakan hijab ingin melaksanakan ibadah haji sebelum meteor datang ke bumi.

Manga 3
Manga 3

Referensi :
Republika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun