Mohon tunggu...
anjar setyoko
anjar setyoko Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulis adalah caraku untuk mengeluarkan isi kepala yang susah untuk aku keluarkan kepada orang sekitar melalui lisan

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Celoteh Listrik Pintar ala Anak Kos

14 April 2016   22:40 Diperbarui: 15 April 2016   19:59 3944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Ngekos menjadi suatu yang akrab dikalangan mahasiswa. Apalagi mahasiswa luar provinsi atau luar pulau seperti yang saya alami sekarang. Saya ngekos dalam satu rumah bersama dengan 3 orang teman satu kampus. Kos tempat saya tinggal masih menggunakan listrik pasca bayar. uang kos yang saya bayarkan ke ibu kos belum termasuk pembayaran uang listrik. Hal demikian lebih kami pilih karena bisa lebih berhemat dan bisa mengetahui pengeluaran listrik selama satu bulan.

      Suatu ketika uang kami sudah menipis sementara kebutuhan masih banyak yang harus dipenuhi. Kami berempat lupa membayar listrik bulanan sampai melebihi ambang batas toleransi PLN. Akhirnya listrik kos untuk sementara waktu disegel sampai kami membayar tagihan bulanan plus denda yang dikenakan. Mengetahui kejadian itu, ibu kost sempat memberi sentilan amarah kepada seisi rumah. Bagaimana ibu kost tidak marah..? sebelumnya dia sudah menawarkan jika belum ada uang bisa meminjam ke beliau. Namun kami tidak ada yang bersuara satupun.

      Setelah kejadian itu selang beberapa bulan ibu kost mengganti listrik yang sebelumnya listrik pasca bayar diganti menjadi listrik prabayar. Alasan yang mendasari ibu kost migrasi ke listrik prabayar adalah jika habis daya listrik atau token pulsa. PLN tidak akan langsung melakukan penyegelan seperti halnya listrik pasca bayar. Hanya akan ada pemadaman sementara sampai pulsa listrik diisi ulang.  Alasan lain listrik prabayar diambil karena ibu kos ingin pengguni kosnya tertib bayar listrik.

      Hanya butuh waktu sehari kontrakan kami sudah menjelma menjadi pengguna listrik prabayar. Perlu adaptasi sejenak untuk menggunakan listrik ini. Berbeda dengan listrik pasca bayar yang berbentuk kotak panjang dengan meteran analog. Listrik prabayar ini dilengkapi dengan tombol nomor seperti telepon umum. Tombol nomor itu adalah tombol untuk memasukkkan digit angka token guna mengisi pulsa listrik.

[caption caption="Cerita Kami Menggunakan Listrik Pintar PLN"][/caption]Saya masih ingat betul pertama kali membeli token listrik di sebuah gerai dengan nominal Rp 50.000. Saya hanya diberi digit angka seperti halnya beli pulsa gesek. Selanjutnya tinggal menginput nomor angka yang yang sudah diberikan. Menjalani hidup dengan listrik PLN prabayar timbul beberapa persepsi dalam benak saya terkait dengan sebutan “Listrik Pintar” yang disandang sebagai nama listrik prabayar oleh PLN.

   1. Pintar Karena Lebih Hemat

Sebenarnya untuk perhitungan meter KWH listrik pintar dan listrik analog itu sama saja harganya. Lantas apa yang membuat listrik pintar jadi lebih hemat?? Kami bisa mengetahui secara jelas daya yang terpakai dan sisa daya yang masih bisa dipakai. Jika biasanya listrik pasca bayar tidak bisa mengetahui secara langsung daya listrik yang dipakai. Tiba-tiba di akhir bulan tagihan membengkak. Dengan adanya angka digital yang tertera di meteran listrik prabayar. Saya bisa memprediksi dan mengetahui secara langsung pemakaian listrik dalam satu bulan.

Jika pulsa listrik terlihat sudah menunjukan 20 KWH maka penghematan total harus dilakukan. Kami biasa menyebut fase penghematan total ini dengan sebutan masa paceklik listrik. Terlebih ketika pulsa listrik menunjukkan angka sepuluh ribu dan uang kiriman orang tua belum juga datang. Maka pemberlakuan fase paceklik ini benar-benar terjadi. Baju yang biasanya disetrika, waktu paceklik kami langsung pakai tanpa perlu menyetrika. Belajar yang tadinya menggunakan lampu belajar masing-masing. Kini berubah menjad belajar di ruang tamu. Dengan memakai lampu tamu yang lebih terang. Kami bisa menggunakan satu lampu itu bersama-sama.

[caption caption="Sistem Digital Yang Memudahkan Kita mengetahui Sisa Daya Listrik"]

[/caption]

   2. Pintar Karena Ada Pengingat Otomotis

Tittt….tittt….tittt alarm suara pemberitahuan listrik berbunyi. Meteran listrik berbunyi secara otomatis setiap daya 20 KWH. Suara meteran listrik pintar ini sebagai pengingat bahwa pulsa listrik hampir habis dan mengisyaratkan supaya cepat diisi ulang. Bunyi yang terus menerus dan khas itu membuat gengsi tersendiri bagi kami. Terlebih banyak tetangga kiri kanan yang selalu memperhatikan. Kadang-kadang kami sampai ditegur supaya cepat-cepat isi ulang pulsa lisrik.  Bunyi seperti ini tidak ada di listrik pasca bayar yang dulu kami gunakan di kos. Akibatnya kami sering telat untuk membayar tagihan listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun