Mohon tunggu...
anjar setio mukti
anjar setio mukti Mohon Tunggu... pelajar -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

lelaki yang ingin sukses dengan kerja keras dan tidak ingin dibantu oleh campur tangan orang lain. Kelebihan dan kekurangan hanya diri sendiri yang tau. Berani berbuat Berani bertindak.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jangan Baca Kalo Ga Punya Nyali

30 November 2015   13:50 Diperbarui: 30 November 2015   14:30 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto diambil dari www.munivmotoblog.com"][caption caption="foto diambil dari simomot.com"]

[/caption]Oke temen-temen kompasiana, sebelumnya perkenalin dulu nama gue Anjar Setio Mukti panggilan kerennya "Anjar". Sekarang ini lagi heboh-hebohnya dengan adanya penampakan  anak alay. Kenapa gue bahas anak alay? ya, karena gue ini orang yang paling benci sama anak alay.

Belum lama ini ada berita tentang ribuan anak alay yang ngerusak tanaman langka Amarylilis hanya untuk selfie. Padahal tanaman itu hanya bisa mekar dalam waktu kurang dari satu tahun sekali "Bayangin satu tahun bro." Mereka hanya butuh kurang dari satu hari untuk membuat bunga itu mati. Nah biar lebih jelasnya gua akan jelasin di bawah.

PILIH JADI "YANG TER" ATAU PENDIDIKAN KARAKTER?

Belakangan ini banyak yang mengunggah gambar before and after kebun Amarylilis di wilayah Patuk, Yogyakarta yang menerima pengunjung dengan terpaksa. Kunjungan para ABG tak bertanggung jawab. Hujatan atau lebih kasarnya "Kutukan" disemburkan pada para ABG yang sebagian besar adalah kaum hawa dan katanya lagi disebut-sebut makhluk indah dan cinta keindahan. Bagaimana pendapat kita tentang seorang anak SMP yang dibonceng ibunya ke sekolah dan melihat kecelakaan di depannya ... dia hanya berkata, "Ngapain sih ma pake berhenti, udah biar ditolong orang lain aja, aku buru-buru ke sekolah nih soalnya takut telat!"

Apakah guru di sekolah tidak akan mengampuni kalau alasan dia telat karena membantu korban kecelakaan di jalan?. Bagaimana pula dengan sikap siswa yang ketika temannya tidak bisa ke sekolah karena sakit? mungkin yang terpintas dipikirannya adalah mengetik pesan singkat "GWS YA? :')," tapi tidak berniat untuk meminjami buku catatan pelajaran yang ketinggalan."Biar saja, itu kan sudah jadi resiko dia, salahnya pake sakit, itung-itung buat ngurangin saingan di kelas."

Kelihatannya fenomena di atas tidak terlalu serupa tapi sebenarnya berasal dari sumber yang sama. yaitu akibat tujuan pendidikan yang katanya mengedepankan pembentukan karakter siswa tapi pada prakteknya anak masih dituntun untuk menjadi yang 'ter' ... tercepat, tertinggi, terpintar, terhebat, dan ter-terlainnya sehingga mereka jadi mati rasa.

Jangankan kepada makhluk yang bernama Amarylilis yang diam tak bisa kemana-mana. kepada sesama teman, sesama manusia saja mereka tidak peduli. Jadi untuk para kalian yang ingin terlihat istimewa di mata semua makhluk hidup, tidak harus memberi mereka. Hanya cukup menjaga dan menolong sesama pun kalian pasti sudah bisa dibilang makhluk yang dermawan, bukan oleh tumbuhan atau pun sesama manusia. melainkan oleh tuhan yang telah memberi kita kenikmatan dan kehidupan yang sangat indah ini. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun