Tidak ada seorang ibu yang tidak bangga memiliki anak yang cerdas, memiliki bakat yang luar biasa dan segudang prestasi yang mereka kuasai. Namun terlepas dari itu semua, apakah diantara mereka yang memberikan  pujian, semata hanya berdasarkan dari sebuah hasil yang mereka lihat ataukah ada yang bertanya bagaimana cara mereka berproses? kemudian mereka dengan bangga mengagumi usahanya. Â
Banyak diantaranya tidak faham bahaya pemberian sebuah label jika kita memuji seseorang  hanya berdasarkan pada sebuah hasil yang mereka dapatkan, yang mereka lihat.Â
Akan ada saatnya mereka akan mengalami sebuah kegagalan dalam hidupnya, disinilah akan sangat terlihat jelas, ketika mereka mengalami sebuah kegagalan.Â
Bagi mereka yang terbiasa mendapatkan label anak cerdas, anak yang berbakat, serta segudang prestasi yang mereka miliki akan merasa hancur, karna kegagalan bagi mereka adalah ketidaksempurnaan akan sebuah pencapaian serta rasa malu untuk dirinya.Â
Tidak sedikit anak yang mngalami kegagalan yang kemudian mereka menjadi frustasi, depresi bahkan mereka cenderung mengurung diri di dalam kamar.Â
Akan tetapi, berbeda jika seorang anak terbiasa mendapatkan sebuah label bukan pada hasil semata, melainkan mereka menghargainya dengan bagaimana cara mereka berproses dan berusaha dalam mencapai sebuah hasil yang mereka ingin dengan maksimal. Â
Manakala mereka mengalami sebuah kegagalan, mereka akan selalu menanamkan dalam dirinya bahwa usaha yang selama ini mereka jalani belum bisa maksimal, sehingga harus lebih berusaha lebih keras lagi.Â
Pada suatu hari, ketika saya bertemu dengan para orangtua dalam sebuah parenting, satu sama lain membicarakan kondisi dari masing-masing buah hati mereka, yang terkadang mengeluhkan bahwa buah hati mereka masih sangat tertinggal dengan teman-temannya yang lain. Kecemasan yang berlebihan sangat terlihat jelas pada wajah nmereka akan masa depan sang buah hati.Â
Oleh karenanya, para orangtua mereka akan berusaha bagaimana caranya buah hati mereka bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki.Â
Bagi sebagian orangtua, yang memiliki materi lebih dari cukup mereka memberikan  kursus-kursus tertentu dengan tujuan akan dapat mengembangkan potensi mereka, serta memberikan les tambahan untuk mengejar materi yang mereka tidak fahami.Â
Tidak sedikit diantara mereka, hanya menginginkan sebuah hasil yang sempurna, tanpa mereka mau melihat bagaimana cara mereka berusaha.  Ketika para orangtua mendapati hasil yang tidak sesuai dengan harapan mereka, mereka akan sangat kecewa  dan cenderung menyalahkan buah hati mereka dan tempat dimana mereka sudah mempercayakan buah hatinya untuk diberikan bimbingan.Â