Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Waspada terhadap Predator Online dari China, yang Memanfaatkan Seks Online, Memeras Para Korban

28 Desember 2021   04:52 Diperbarui: 28 Desember 2021   09:55 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kombes Yusri Yunus | Sumber Kompas.com

Oleh Veeramalla Anjaiah

Beberapa penipu online dari China baru-baru ini memindahkan operasinya ke Asia Tenggara, terutama kota-kota seperti Manila, Kuala Lumpur dan Singapura. Tak terkecuali Jakarta.

Bulan lalu, Polisi Metropolitan Jakarta, dengan bantuan polisi Taiwan, telah menangkap 48 orang, sebagian besar dari China, di tiga lokasi di Jakarta atas penipuan telekomunikasi lintas batas yang menargetkan orang Taiwan dan China.

Ada juga dua orang Vietnam serta beberapa orang Taiwan di dalam sindikat tersebut.

Menurut polisi, beberapa korban di Taiwan telah melapor ke polisi Taiwan dan Taiwan pun telah meminta bantuan polisi Indonesia untuk menangkap komplotan tersebut.

Modus operandi penipu ini, 44 pria dan empat wanita, adalah untuk memikat pria untuk berhubungan seks online dan mengambil foto bugil, melalui online serta untuk memeras korban mereka di Taiwan dan daratan China. Mereka menggunakan WeChat dan Line untuk mengobrol.

Komplotan tersebut memikat korbannya dengan aplikasi kencan yang menawarkan obrolan seksual serta menggunakan konten video dan audio yang direkam untuk memeras uang dari mereka, kata juru bicara Kepolisian Jakarta Brigjen. Jenderal Yusri Yunus kepada wartawan belum lama ini.

Di antara para tersangka adalah empat wanita yang membujuk korban laki-laki mereka untuk telanjang selama obrolan video. 

Polda Metro Jaya memajang barang bukti dari tersangka kasus pemerasan menggunakan aplikasi kencan di Jakarta 13 Nov. | Sumber: Akurat.co/Zendy Pradana
Polda Metro Jaya memajang barang bukti dari tersangka kasus pemerasan menggunakan aplikasi kencan di Jakarta 13 Nov. | Sumber: Akurat.co/Zendy Pradana

"Saat mengobrol, mereka melakukan aktivitas seksual melalui telepon. Ini terdiri dari menyuruh mereka untuk menanggalkan pakaian mereka dan menunjukkan alat kelamin mereka dan seterusnya dan para pelaku merekam gambar-gambar tersebut. Setelah merekam, mereka kemudian mulai mengancam korban untuk memberikan uang kepada pelaku, jika tidak, gambar akan didistribusikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun