Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Orang Afghanistan Tidak Mempercayai Taliban dan Pakistan

31 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 2 September 2021   09:01 2125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang menunggu untuk dapat diberangkatkan dengan pesawat saat mereka berebut untuk melarikan diri ke luar negeri, di Bandara Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). Foto: AFP/WAKIL KOHSAR via KOMPAS.com

Banyak orang Afghanistan merasa bahwa Pakistan adalah alasan utama penderitaan mereka. Pakistan-lah yang memberikan dukungan politik dan militer kepada berbagai faksi untuk saling berperang di Afghanistan sejak tahun 1970-an.

---

Oleh Veeramalla Anjaiah

Bom dan roket jatuh di Kabul hanya beberapa hari menjelang penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Lebih dari 200 warga Afghanistan, termasuk pejuang Taliban dan tentara AS, tewas selama 100 jam terakhir. Kelompok teror Islamic State-Khorasan (IS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Mengapa kelompok teror (IS-K) menargetkan kelompok teror lain (Taliban)?

BBC baru-baru ini melaporkan bahwa IS-K memiliki perbedaan besar dengan Taliban, menuduh mereka meninggalkan Jihad dan medan perang demi perdamaian ternegosiasi yang diselesaikan di "hotel mewah" di Doha, Qatar.

"IS-K menganggap gerilyawan Taliban 'murtad', membuat pembunuhan yang mereka lakukan sah menurut interpretasi mereka atas hukum Islam," kata BBC.

IS-K, provinsi Negara Islam Asia Tengah yang meliputi Pakistan, Afghanistan dan negara-negara Asia Tengah, baru saja didirikan pada bulan Januari 2015 dan pemimpin pertamanya ialah Hafiz Saeed Khan, seorang warga negara Pakistan.

Taliban dibentuk oleh Mullah Omar dan para pemimpin Pashtun lainnya pada tahun 1994 dengan bantuan Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan dan jenderal militer senior Pakistan untuk melayani kepentingan Pakistan di Afghanistan. 

Pakistan tidak pernah menginginkan Afghanistan yang stabil dan kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun