Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

AS Mengecam Pakistan karena Melecehkan Media dan Kurangnya Kebebasan Pers

3 Mei 2021   08:02 Diperbarui: 3 Mei 2021   12:10 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/unescojakarta

Oleh Veeramalla Anjaiah

Hari ini 3 Mei, adalah Hari Kebebasan Pers Sedunia (WPFD). Pada hari ini, dunia memuji kerja jurnalis dan pengorbanan mereka.

"Di banyak negara, mereka [jurnalis] menghadapi risiko pribadi yang besar, termasuk pembatasan baru, penyensoran, penyiksaan, pelecehan, penahanan dan bahkan kematian hanya karena melakukan pekerjaan mereka," Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antnio Guterres mengatakan dalam sebuah pesan sehubungan dengan perayaan WPFD 2021.

Semua risiko ini ada di negara Asia Selatan, Pakistan.

Kebebasan pers telah menghilang dalam kecepatan yang luar biasa di Pakistan, negara kelima terpadat dengan 224 juta orang, sajak Imran Khan yang pro-militer menjadi Perdana Menteri pada tahun 2018.

Pekan lalu, isu kebebasan berekspresi di Pakistan dilontarkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Washington.

Ia berbicara di meja bundar virtual tentang pembatasan media di Pakistan.

Menurut Blinken, pembatasan media dan konten merupakan ancaman bagi kemampuan untuk menggunakan hak atas kebebasan berekspresi dan berserikat di Pakistan.

Ia mengecam Pakistan karena "kurangnya pertanggungjawaban atas serangan dan hilangnya wartawan".

"Kami telah mendokumentasikan beberapa di antaranya dalam Laporan Negara kami tentang praktik Hak Asasi Manusia, dan kami melihat outlet media, jurnalis, keluarga mereka di Pakistan sering menjadi sasaran ancaman, pelecehan di tangan pasukan keamanan, partai politik, militan, kelompok lain,"   ujar Blinken.

Washington, jelas Blinken, secara teratur mengangkat isu dan kekhawatiran terkait kebebasan pers dengan pihak berwenang Pakistan dalam percakapan dan pertemuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun