Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Beijing Mengkhianati Duterte, Ingin Mengambil Alih Whitsun Reef Filipina?

30 Maret 2021   19:07 Diperbarui: 2 April 2021   17:43 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal-kapal China, milik milisi China, parkir rapi di Whitsun Reef, wilayah yang beradi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina. Gambarnya diambil oleh Maxar Technologies melalui satelit. | Sumber: Citra Satelit 2021 Maxar Technologies melalui www.npr.org

Apa yang bisa dilakukan ASEAN dan Indonesia?

Indonesia, yang bukan merupakan negara penuntut di LCS, juga mengalami ancaman serupa dari China, yang mengklaim sebagian dari ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara dan hak memancing di sana berdasarkan Sembilan Garis Putus.

Indonesia harus belajar dari pengalaman Filipina.

Apakah China teman atau musuh sejati? Bisakah kita mempercayai China dan kata-katanya tentang persahabatan?

Sebagai sahabat selama tujuh dekade sekaligus mitra strategis selama 16 tahun, Indonesia harus selalu berhati-hati dalam menghadapi China. Seharusnya kita tidak jatuh ke dalam perangkap Cina seperti Filipina.

China memiliki persahabatan dengan negara-negara seperti India, Vietnam, Filipina dan Uni Soviet pada awalnya dan kemudian berbalik melawan mereka. Mereka juga mencaplok Tibet dan Republik Turkestan Timur. China mengklaim lebih dari 90 persen wilayah LCS.

Ini menimbulkan masalah bagi Indonesia, Malaysia, Filipina, Hong Kong dan Taiwan.

Indonesia sebagai pemimpin de facto ASEAN harus berusaha mempersatukan semua negara anggota ASEAN sebagai satu keluarga. Sudah saatnya ASEAN menunjukkan solidaritasnya dengan Filipina yang sedang menghadapi agresi militer dari China. Ini bisa saja terjadi di Indonesia, Vietnam, Malaysia dan Brunei Darussalam. ASEAN harus mengutuk tindakan China di Whitsun Reef dan mendukung sesama anggota ASEAN.

Kekuatan luar seperti AS, Jepang, Australia, Kanada, Perancis, Jerman dan Inggris sudah menyatakan dukungan mereka ke Filipina. Mengapa ASEAN tidak?

Korban ketegasan China, Filipina, Vietnam dan Indonesia, harus bersatu dan bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya ekspansionisme China di LCS di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik. Mereka dapat bersama-sama menyelenggarakan seminar dan webinar internasional tentang pentingnya mengikuti aturan maritim internasional di LCS.

Ketiga negara tersebut dapat mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk tindakan China sebagai langkah pertama. Semoga negara-negara yang berpikiran sama seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei akan bergabung dengan inisiatif ini nanti Mengumpulkan dukungan internasional melawan China juga merupakan prioritas utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun