Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Menyerukan Pertumbuhan Ekonomi yang Hijau, Tahan Iklim dan Inklusif

25 Februari 2021   09:44 Diperbarui: 25 Februari 2021   09:54 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Suharso Monoarfa | Sumber: www.bappenas.go.id

Oleh Veeramalla Anjaiah

Pembangunan berkelanjutan adalah tujuan utama nasional Indonesia. Pembangunan ini harus didasarkan pada keseimbangan pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial dan perlindungan lingkungan.

Karena pemerintah tidak dapat mencapai tujuan yang berat ini sendirian, maka dibutuhkan kerja sama dengan semua yang berkepentingan.

"Dalam membangun masa depan yang lebih baik, kita perlu bekerja sama, melalui kerja sama internasional, kemitraan publik-swasta dan integrasi lintas sektor. Kita harus memastikan bahwa strategi pembangunan rendah karbon dan pertumbuhan hijau diarusutamakan dalam paket stimulus pemulihan ekonomi kita," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa pada webinar pra P4G Summit 2021 di Jakarta pada Selasa (23 Februari).

Dengan judul "Accelerating P4G Partnerships and Indonesian Leadership on Green Growth and Global Goals 2030", webinar ini diselenggarakan bersama oleh lembaga think tank terkemuka Indonesia Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) dan Kedutaan Besar Korea di Jakarta serta bekerja sama dengan Bappenas, Kedutaan Besar Denmark dan P4G Global Hub.

Webinar yang menampilkan tiga menteri dari Indonesia, Denmark dan Korea Selatan, diplomat, cendekiawan, pejabat pemerintah, pebisnis dan lembaga swadaya masyarakat ini dihadiri oleh 530 peserta dari seluruh dunia.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dan Duta Besar Korea untuk Indonesia Park Tae-sung juga berbicara di webinar tersebut.

Menurut Arisman, direktur eksekutif CSEAS, webinar internasional tersebut merupakan pra-acara KTT P4G Kedua 2021 di Seoul, Korea Selatan. KTT akan dilaksanakan pada tanggal 30-31 Mei 2021. KTT P4G pertama dilaksanakan di Kopenhagen, Denmark, pada tahun 2018.

Saat meresmikan webinar, Menteri Suharso menyerukan kemitraan publik-swasta yang inovatif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Melalui keterlibatan dan kerja sama sektor swasta, pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, kami berharap P4G akan menjadi forum terdepan di dunia untuk mengembangkan kemitraan publik-swasta yang konkret dan inovatif dalam skala besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang hijau, tahan iklim dan inklusif," kata Suharso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun