Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pakistan Menggunakan Taliban untuk Kepentingan Politiknya: AS

31 Mei 2020   08:08 Diperbarui: 31 Mei 2020   08:17 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlunya perdamaian: Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani (tengah) meminta Taliban untuk menghentikan perang di dalam pidatonya di bulan Maret 2020 di telivis Afghanistan. Dengan dukungan penuh dari Pakistan, Taliban menganggu stabilitas di Afghanistan dengan aksi terrornya. | Sumber: president.gov.af/en

Bagi Pakistan, yang dulu mendukung beberapa kelompok teror, ini adalah mimpi buruk karena banyak kelompok teror tidak senang dengan standar ganda Pakistan. Di satu sisi mereka bekerjasama dengan AS dan negara-negara Barat lainnya sebagai bagian dari Perang Melawan Teror dan di sisi lain mendukung kelompok-kelompok teror seperti Taliban. Para teroris mulai menargetkan Pakistan, yang berada di peringkat kelima pada Indeks Terorisme Global 2019.

Sekarang AS menjadi marah pada Pakistan dan ISI karena mendukung Taliban dan kelompok Haqqani.

Sebuah laporan baru menyiapkan inspektur jenderal Departemen Pertahanan AS mengecam Pakistan karena kurangnya niat baik dalam membawa perdamaian ke Afghanistan.

"Pakistan terus menyembunyikan Taliban dan kelompok-kelompok militan terkait di Pakistan, seperti Jaringan Haqqani, yang mempertahankan kemampuan untuk melakukan serangan terhadap kepentingan Afghanistan," kata badan Intelijen Pertahanan kepada inspektur jenderal dalam laporan tersebut.

Sementara pembicaraan damai berlangsung antara Taliban dan pemerintah Afghanistan di Kabul, Taliban terus melancarkan serangan terhadap target pemerintah. Pada 28 Mei, Taliban menyerang sebuah pos pemerintah di provinsi Parwan, menewaskan 14 tentara. Mereka kehilangan 18 pejuang dalam serangan itu.

Kita tidak bisa mempercayai Taliban lagi dan rakyat Afghanistan terus menderita selama 40 tahun terakhir. Penarikan pasukan internasional tidak akan menjadi hal yang baik untuk dilakukan sekarang dengan alasan apa pun.

Penulis adalah wartawan senior yang tinggal di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun