Mohon tunggu...
Anja
Anja Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lot of people in the world, but this is my world

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sumardy, 24 Hour Branding

26 Juli 2020   19:02 Diperbarui: 26 Juli 2020   18:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendekatan ini berarti harus mampu membuat konsumen memiliki ketergantungan terhadap merek kita yang tidak hanya bersifat fungsional. Dari sekedar functional brand menjadi brand habit.

Untuk menjadikan sebuah merek menjadi brand habit bagi pelanggan membutuhkan kemampuan untuk mengintegrasikan tiga hal yaitu product, person dan setting. Produk yang dihasilkan tentu harus memenuhi standar dan sesuai dengan perkembangan jaman. Namun produk saja tidak cukup, harus mempertimbangkan juga si pelanggan sebagai seorang manusia (person) yang memiliki kepribadian masing-masing.

Kesesuaian antara produk yang dihasilkan dengan gaya hidup pelanggan ditambah dengan setting (situasi dan suasana penggunaan) yang tepat akan menjadikan sebuah merek sebagai sebuah "keharusan" bagi pelanggan kemanapun pelanggan tersebut bepergian pasti akan membawa merek tersebut.

Sampai saat ini masih sulit menemukan merek yang bisa menggabungkan tiga hal tersebut -- product, person dan setting -- yang tepat. Beberapa merek yang digunakan sepanjang hari seperti produk telekomunikasi dan atau handphone masih banyak yang bersifat functional-based branding. Sebuah proses mengkonsumsi merek yang masih bersifat fungsional dan belum menjadi brand habit yang kuat.

Tips 24-Hour Branding

Tingkatkan usage. Buatlah pelanggan Anda mengkonsumsi lebih banyak untuk fungsi yang sama

Tingkatkan uses. Buatlah pelanggan Anda mengkonsumsi lebih sering dengan menyediakan fungsi atau manfaat baru.

Jadikan sebuah merek dari functional-based branding menjadi sebuah brand habit yang akhirnya menjadikan merek tersebut merupakan cerminan diri sang pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun