Mohon tunggu...
Dalvin Steven
Dalvin Steven Mohon Tunggu... Akuntan - Positif Realistis

Dalvin Steven, lulusan Ekonomi Akuntansi yang mencintai karya tulis, memiliki mimpi #IndonesiaBersatu.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Olimpiade Tokyo 2020, Ajang Tim Badminton Indonesia Balaskan Tragedi All England!

25 Juli 2021   08:20 Diperbarui: 25 Juli 2021   08:37 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Sindonews

Olimpiade 2020 pada tahun 2021 ini telah dimulai. Kota Tokyo, Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade ke- 32 sepanjang sejarah. Pembukaan telah dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Juli 2021 lalu dan beberapa cabang olahraga juga sudah dimulai. 

Bagi kontingen Indonesia, tentu ini ajang yang tepat sebagai panggung mendulang prestasi dan menunjukan harga diri bangsa. 

Indonesia memberangkatkan 28 atlet yang terbagi ke beberapa cabang olahraga, yaitu atletik, panahan, rowing, menembak, bulu tangkis, angkat besi renang dan angkat berat. 

Dari ke-28 atlet tersebut, 11 diantaranya akan mewakili Indonesia pada cabor bulutangkis, yaitu Jonatan Christie dan Antony Sinisuka Ginting ditunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung ditunggal putri , Greysia Polii- Apriyani Rahayu di ganda putri, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti diganda campuran, serta Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan disektor ganda putra. 

Membahas bulutangkis, tentu masih lekat diingatan kita bagaimana Timnas Indonesia 'dipaksa pulang' dari event All England 2021 beberapa bulan lalu, karena indikasi bahwa ketika Timnas Indonesia terbang ke Inggris, mereka menaiki pesawat yang sama dengan seorang atlet yang terkonfirmasi positif Covid-19, dan sejak kabar itu muncul, saat itu juga Timnas Indonesia dilarang tampil, diminta karantina, kemudian kembali pulang ke tanah air tanpa membawa gelar, ya seakan dipaksa pulang, dipaksa kalah. menyakitkan. 

Kata yang tepat untuk menggambarkan situasi dan kondisi pada saat itu. seluruh pemain memasang IG story dan postingan-postingan yang menunjukan ketidakpuasan atas panitia All England serta BWF pada saat itu.

Namun, saat ini mereka telah hadir di Tokyo, 11 atlet bulutangkis telah menghadiri Olimpiade disana dan semua dalam keadaan siap tempur. Para altet ingin menuntaskan rasa penasaran mereka untuk menyabet gelar-gelar disektor mereka masing-masing. 

All England 'boleh aja' dilarang tampil, tapi di Tokyo, Timnas Bulutangkis Indonesia akan siap bertarung habis-habisan membawa nama bangsa dan mengibarkan bendera Merah Putih serta mengumandangkan lagu Indonesia Raya. 

Penulis yakin, para atlet ingin membawa pulang medali dari Jepang sebagai hadiah dan sukacita bagi Indonesia ditengah ujian dan perjuangan melawan pandemi Covid-19. 

Mari kita  doakan dan kita dukung para atlet bulutangkis Indonesia, serta atlet Indonesia dicabang olahraga lainnya agar mendulang medali sebanyak-banyaknya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun