Mohon tunggu...
Dalvin Steven
Dalvin Steven Mohon Tunggu... Akuntan - Positif Realistis

Dalvin Steven, lulusan Ekonomi Akuntansi yang mencintai karya tulis, memiliki mimpi #IndonesiaBersatu.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lebih Buruk Liverpool Era Balotelli atau Arsenal Era Sekarang?

5 Juli 2020   10:12 Diperbarui: 5 Juli 2020   10:25 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.sportskeeda.com

Setiap klub sepakbola di seluruh dunia pasti pernah mengalami pasang surut prestasi dalam perjalanan sejarah. Saat ini, di tanah Eropa terdapat beberapa klub yang dapat dikatakan sedang mengalami keterpurukan walau memiliki segudang prestasi mentereng. 

Sebut saja Arsenal, AC Milan, dan juga Barcelona. Arsenal menjadi satu-satunya tim Inggris yang memiliki piala Liga Inggris berwarna emas karena tidak terkalahkan selama semusim penuh pada 2003-2004. 

Namun, piala emas tersebut sekaligus menjadi piala Premier League terakhir bagi The Gunners. Hingga saat ini, mereka belum mampu kembali mengangkat piala Liga Inggris setelah 14 tahun lamanya. AC Milan merupakan salah satu klub yang paling disegani di Italia bahkan seantero dunia. 18 gelar Serie A serta 7 gelar Liga Champions Eropa menjadi bukti digdayanya si Merah Hitam. 

7 gelar champions mereka merupakan tim dengan gelar Liga Champions terbanyak kedua setelah Real Madrid.  Dengan gonta ganti pelatih, AC Milan seakan tertidur pulas hingga tak terdengar prestasinya saat ini. 

Barcelona, raksasa La Liga dan selalu menjadi penantang gelar juara di tanah Spanyol bahkan Eropa sedang diterpa isu tidak sedap setelah terdengar kabar cekcoknya pemain dengan pelatih, serta dengan presiden klub. Bahkan sang megabintang Lionel Messi diisukan tidak ingin memperpanjang kontraknya yang akan habis pada tahun 2021 di Camp Nou. 

Di musim ini saja, Barcelona sedang terseok-seok mengejar saingan abadinya, Real Madrid dipapan klasemen La Liga. El Barca tertinggal 4 poin dari Eden Hazard dkk.

Membahas keterpurukan klub, kita tidak akan bisa lepas dari satu klub raksasa lainnya yang juga sempat berantakan, nirgelar, dihina bahkan seakan tidak diperhitungkan lagi di dunia sepakbola. 

Liverpool, mereka pernah hancur berantakan selama 2-3 dekade terakhir. Liverpool seakan angot-angotan dan tidak bertaji. Tanpa gelar liga Inggris sedari 1990, atau 30 tahun puasa dan seretnya perolehan piala mereka diseluruh ajang sepakbola menjadi hal yang paling disoroti. Mungkin hal yang dapat dibanggakan oleh fans Liverpool hingga 2019 adalah heroiknya mereka saat final Liga Champions Istanbul 2005, saat comeback cantik melawan AC Milan. 

Mereka meraih gelar ke-5 Liga champion sepanjang sejarah mereka. 5 gelar Liga Champions Liverpool yang merupakan raihan terbanyak diantara klub Inggris, serta 18 gelar Liga Inggris yang merupakan terbanyak kedua setelah Manchester United. Namun, hal itu diperoleh jauh hari sebelum hari ini. Ya, Liverpool pernah mengalami masa kelam itu. 

Sebut saja Liverpool era trio Ballotelli-Borini-Lambert. Trio ini mungkin menjadi trio paling mengenaskan sepanjang sejarah Liverpool sepeninggal Luis Suarez. Seret gol dari beberapa pertadingan yang dijalani, menyebabkan klub seringkali mengalami hasil buruk. sokongan Gerrard dan Coutinho dilini tengah seakan tidak dimanfaatkan mereka. 

Pada era Balotelli dkk, Liverpool bertengger diposisi 6 klasemen akhir liga musim 2014-2015 dengan 62 poin hasil dari 18 kemenangan, 8 imbang, dan 12 kekalahan, mereka mencapai semifinal FA Cup, serta semifinal Piala Liga Inggris (English League Cup), tersingkir dibabak grup Liga Champions, serta tersingkir dibabak 32 besar Liga Eropa (Europe League). Inilah pencapaian Liverpool era trio Balotelli-Borini- Lambert yang diarsiteki Brendan Rodgers yang sempat membawa skuad Si Merah ini bersaing ketat memperebutkan gelar Liga Inggris dimusim sebelum kedatangan Balotelli. Namun itu kisah masa lalu. 

Sedikit membahas, saat ini Liverpool sudah kembali menunjukan kelas mereka sebagai tim terkuat dimuka bumi, dengan memenangi Champions ke-6nya di 2019, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub serta memastikan Liga Inggris musim ini. Trio Salah-Mane-Firmino menjadi kunci mereka berprestasi, ditambah dengan pelatih jenius Jurgenn Klopp yang memimpin skuat Liverpool saat ini.

Dibandingkan dengan Liverpool era Balotelli, bagaimana dengan Arsenal musim ini yang disebut sedang inkonsisten?

Hingga pekan ke-33 liga Inggris, Arsenal musim ini bertengger diposisi 7 klasemen sementara dengan 49 poin, hasil dari 12 kemenangan, 13 imbang dan 8 kekalahan.

 Tertinggal 3 angka dari Wolves diperingkat 6, serta terpaut 8 poin dari Chelsea sebagai peringkat 4 yang merupakan jatah terakhir untuk masuk zona champions Eropa, Arsenal dirasa sulit masuk 4 besar. 

Pasukan Mikel Arteta mengalami musim yang kurang lebih sama seperti Liverpool era Balotelli. Minim gelar, minim pemain bintang, tanpa pemimpin dilapangan seperti sosok legenda mereka seperti Thierry Henry, Van Persie, dan Fabregas. Tidak, mereka tidak memiliki sosok seperti ketiga mantan pemain mereka tersebut.

Jadi bagaimana?  

Siapa lebih mengenaskan? Liverpool era Balotelli, atau Arsenal saat ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun