Best Practice
Lokasi :SMPN 36 Kerinci
Tujuan yang ingin dicapai :Dengan Menggunakan media gambar dengan menerapkan metode diskusi dan mind mapping technique dari model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis Procedure Text di kelas IX
Penulis : Â Aniza Puspita, S.Pd
Tanggal : 31 Oktober 2022
Latar belakang masalah
Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis Procedure text disebabkan oleh :
1. Masih rendahnya penguasaan kosakata peserta didik dalam belajar bahasa inggris
2. Peserta didik mengalami kesulitan dalam Menyusun kalimat Bahasa inggris dengan baik dan benar
3. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah tulisan
4. Guru masih kurang menerapkan model-model pembelajaran inovatif
5. Guru kurang memanfaatkan media teknologi dalam pembelajaran
Mengapa Praktik Ini Penting Untuk dibagikan ?
Praktik ini penting untuk dibagikan karena :
1. Untuk berbagi pengalaman, karena berdasarkan rencana pembelajaran pada Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang menerapkan Model Pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL) serta menggunakan media yang menarik dan memasukan unsur TPACK dalam pembelajaran telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap peserta didik dan guru yaitu peserta didik menjadi lebih antusias dalam belajar, dan ketika peserta didik antusias untuk belajar guru juga menjadi lebih bersemangat untuk mengajar.
2. Dalam proses pembelajaran juga menuntut peserta didik untuk berpikir kritis, kreaktif, kolaboratif, dan komunikatif , hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam menulis procedure text.
3. memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didik
4. Untuk menunjukan praktik baik yang sudah dilaksanakan.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
1. Sebagai guru saya memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan perangkat pembelajaran mulai dari RPP, bahan ajar, media, LKPD dan evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.
2. Sebagai fasilitator dalam menerapkan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mengatasi permasalahan yang di hadapi dan meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas serta menyelesaikan masalah-masalah khusus dan teknis di dalam pembelajaran yang dihadapi.
Tantangan untuk mencapai tujuan
Beberapa tantangan yang dihadapi adalah :
1. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti terbatasnya LCD proyektor, sehingga harus bergantian dengan guru lain.
2. Pengalaman guru yang terbatas, seperti dalam pembuatan perangkat pembelajaran dan penerapan model PBL yang memasukan unsur TPACK dan lain-lain.
3. Menerapkan media dan model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan gaya belajar peserta didik
4. Asumsi awal peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa inggris itu sulit, sehingga membuat peserta didik lesu dalam menerima pelajaran
5. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas
6. Tantangan lainnya adalah terkait permasalahan teknis dan daya dukung dalam melaksanakan proses pembelajaran seperti sinyal internet, dan terbatasnya kuota internet