Mohon tunggu...
Anitsa Tiansi S
Anitsa Tiansi S Mohon Tunggu... Lainnya - Anitsa

just do it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan dan Upaya Mempertahankan Identitas Nasional di Era Globalisasi

17 Desember 2020   21:07 Diperbarui: 26 April 2021   10:41 58234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persatuan Indonesia (Shutterstock.com)

Seperti yang kita ketahui Indonesia memiiki wilayah negara yang begitu luas dan terdiri dari banyak pulau yang membentang dari Sabang sampai dengan Merauke. Dengan keadaan wilayah yang seperti itu Indonesia pastinya menjadi negara yang kaya akan kebudayaan, suku, adat istiadat, bahasa daerah, agama dan juga nilai-nilai yang terdapat pada setiap daerahnya. 

Kebudayaan yang dimiliki merupakan sebuah identitas yang diiliki oleh Bangsa Indonesia yang perlu kita jaga dengan baik agar tetap terjaga kelestariannya. Begitu banyak kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia maka tantangan dalam menjaganya pun juga semakin besar apalagi di era globalisasi yang sedang berkembang pesat ini.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang tantangan Identitas Nasional di era globalisasi. Alangkah baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional terlebih dahulu. 

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Identitas Nasional? Identitas Nasional merupakan suatu jati diri atau ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya karena ciri khas yang dimiliki suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri. 

Setiap bangsa pasti memiliki identitas yang sesuai dengan suatu sifat, ciri khas, keunikan, serta karakter dari bangsa tersebut. Identitas nasional tidak hanya mengacu kepada satu individu tertentu melainkan berlaku kepada suatu kelompok dan juga negara.  

Pada era globalisasi saat ini Identitas Nasional menemui banyak sekali tantangan misalnya saja seperti:

  • Lunturnya nilai-nilai luhur di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya seperti pudarnya sikap kekeluargaan, gotong-royong membantu sesama karena pengaruh globalisasi yang sangat pesat, selain itu orang-orang lebih bersikap acuh tak acuh kepada sesama, tidak peduli dengan keadaan sekitar.
  • Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan sikap dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti mencontek saat ujian, membuang sampah di sembarang tempat, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
  • Memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Contoh dari hal tersebut adalah ketika seseorang lebih bangga menggunakan barang-barang atau produk asing daripada produk yang dihasilkan oleh bangsa sendiri, lalu contoh yang lainnya adalah ketika seseorang lebih membanggakan budaya asing daripada budaya yang ada pada bangsa sendiri. Tentunya hal tersebut akan sangat menyedihkan bila hal itu benar-benar terjadi. Padahal banyak orang asing yang begitu bangga ketika memakai produk-produk buatan Indonesia dan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia sampai mereka rela mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang ada. Jadi kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan semua yang dimiliki oleh Indonesia.

Lalu upaya yang seperti apa yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan Identitas Nasional? Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan cara sebagai berikut:

  • Mempererat persatuan dan kesatuan dengan tetap menjaga silahtuahmi dengan sesama, tidak besikap individualisme, apabila ada orang yang mebutuhkan bantuan kita menolongnya dengan ikhlas, karena sejatinya kita adalah makhluk sosial yang pasti sangat membutuhkan bantuan orang lain di dalam menjalankan sebuah kehidupan bermasyarakat.
  • Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Dengan cara tidak mencontek saat ujian, mematuhi peraturan yang ada, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat kita lakukan dalam mempertahankan Identitas Nasional walaupun itu dengan hal-hal yang kecil. Karena, suatu hal yang besar pastilah berawal dari hal yang kecil. Jadi, jangan malu untukmelakukan hal-hal kecil yang bersifat positif tersebut. Malulah ketika kalian melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang terantum dalam nilai-nilai Pancasila.
  • Dengan mengembangkan rasa cinta tanah air atau rasa nasionalisme pada diri kita. Misalnya dengan memulai dari hal-hal yang kecil seperti membaca buku-buku tentang perjuangan para pahlawan, lebih mencintai produk lokal dengan cara bangga menggunakan produk buatan lokal, selain itu kita juga apat mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang ada pada daerah tempat tinggal masing-masing agar budaya tersebut tetap lestari dan tidak luntur atau bahkan hilang dimakan oleh zaman.

Baca Juga: Konflik Sosial Akibat Memudarnya Identitas Nasional

Salah satu contoh hal yang dapat membanggakan bangsa Indonesia adalah anak Indonesia yang dapat membawa harum nama Indonesia untuk lebih dikenal dunia lewat kebudayaan yang dimiliki. Mislanya seperti prestasi membanggakan yang dilakukan oleh "Weird Genius".  Weird Genius berhasil mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia dengan lagu-lagu yang mereka buat.

Weird Genius ini merupakan grup musik EDM asal Indonesia yang beranggotakan Reza Oktavian, Eka Gustiwana dan Gerald Liu. Grup music ini mengusung tema musik elektronik yang dipadukan dengan sentuhan tradisonal dan disitulah yang menjadi daya tarik dari grup musik ini. 

Grup musik ini sudah terlibat banyak ajang berskala lokal maupun internasional setiap tahunnya. Berikut pencapaian yang sudah didapatkan oleh grup musik ini salah satunya melalui lagu mereka yang berjudul "LATHI" grup mereka berhasil mendunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun