Mohon tunggu...
An
An Mohon Tunggu... Freelancer - Welcome to my site!

Just an ordinary girl who poured stories, trips, inspiration in writing. Happy reading! and don't forget to follow me. thankyou!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jurnalis Cilik Part II

5 Februari 2016   22:29 Diperbarui: 5 Februari 2016   22:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halooo selamat malam... masih ingat dengan cerita jurnalis cilik kemarin? bagaimana? menarik tidak?

Nah sekarang aku akan menceritakan kembali bagaimana suka dukanya menjadi seorang jurnalis. bagaimana cara jurnalis memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas penyebaran beritanya dan bagaimana cara seorang jurnalis membuat sang pembaca menjadi melek mata untuk selalu membaca.

Yuk mari kita simak ceritaku

Pertama, apa saja sih suka dukanya menjadi seorang jurnalis?

Jawabku, tentu saja banyak sekali suka dukanya terlebih jika kalian baru pertama kali terjun di dunia jurnalis. seperti aku hehe. ya meskipun tidak seberapa banyak sukanya namun tetap saja hal itu akan kalian alami pada saat kalian berminat untuk terjun di bidang jurnalis. menjadi seorang jurnalis itu memang tidak mudah terlebih lagi seorang jurnalis itu adalah orang yang rela menghabiskan waktunya di luar rumah untuk mengumpulkan segenap informasi-informasi yang nantinya akan kalian nikmati di media sosial, surat kabar maupun majalah. tentunya bukan perkara yang mudah untuk menghabiskan waktu lebih dari 24 jam itu, namun jika kalian memang hobby untuk berada di luar rumah kalian bisa membuat berita apapun yang sedang booming terjadi atau bahkan kalian sendiri yang akan membuat berita kalian menjadi trending topik. menurutku hal yang paling menyenangkan menjadi seorang jurnalis adalah ketika kita sedang berburu mencari berita langsung kepada narasumber dengan menggunakan cara 'door stop' atau memagar jalan narasumber agar narasumber tersebut mau memberikan kejelasan berita kepada kita sambil memegang tape recorder dan kamera handycam sebagai bukti dokumentasi dan kami berdorong-dorong untuk sama-sama ingin mendapatkan informasi  tersebut bahkan hingga sepatu ku lepas kala itu saat sedang berusaha jinjit untuk bisa menyalurkan tangan ku yang memegang tape recorder ini persis di atas dagu nya (namun sayangnya tangan ku tidak sampai) wartawan itu sangat tinggi hingga mereka tega menibani kepalaku dengan tangan-tangan mereka (mereka pikir kepalaku meja ganjalan) huh... menyebalkan.

 

Kedua, bagaimana cara seorang jurnalis memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas penyebaran berita?

Aku yakin dan percaya bahwa diantara kalian pasti sudah faseh sekali menggunakan media sosial dan lain sebagainya. oleh karena itu jurnalis dituntut untuk selalu berfikir kritis dan kreatif dan itulah sebabnya kini jurnalis lebih beralih menyebarkan beritanya melalui media sosial sehingga memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan pembacanya dimana pun berada. bagaimana nasibnya surat kabar, koran dan sebagainya? tenang saja, itu semua tidak akan lenyap dari pembaca setia. kini para pengguna gadget media sosial bisa lebih mudah mengakses koran, dan majalah secara online. siapa saja dan dimana saja mereka bisa menikmati berita ini secara gratis dan mudah. wahhh... kerenkan? inilah yang dinamakan dengan pemanfaaatan teknologi digital di bidang jurnalis

 

Terakhir, bagaimana seorang jurnalis membuat pembaca menjadi melek mata untuk selalu membaca?

Kalian pernah membaca novel atau menonton film terbaru yang sedang hits? bagaimana cara kalian menilai menarik atau tidaknya sebelum membaca dan menonton film tersebut? apakah kalian hanya membaca latar belakang nya terlebih dahulu atau hanya melihat dari covernya yang menarik saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun