Mohon tunggu...
anita russian
anita russian Mohon Tunggu... Lainnya - Makhluk

Cari duit, secukupnya. Berbagi, jangan lupa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Melepas Ketergantungan

23 Januari 2022   12:46 Diperbarui: 23 Januari 2022   15:54 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergantung, mengawang ke atas dan atau ke bawah. Itu yang terbayang ketika mendengar kata tersebut. Apa nikmatnya digantung? Mungkin tidak ada. Di sisi lain, kalau digantung dalam arti melarikan diri, bagi sebagian orang justru menjadi jalan keluar singkat namun barangkali bukanlah solusi yang tepat. Jika bergantung menjadi hakikat kehidupan sosial, aku sepakat. Tapi, bukan saja melulu hubungan antara manusia dengan sejenisnya. Melainkan juga dengan binatang yang dianggap tak berpikir, semesta, dan segala isinya. Sesungguhnya, kita tak akan lepas dari keterikatan mereka semua.

Bayangkan, jika hubungan antara manusia dengan air saja tidak akur. Kemudian air enggan menyentuh seluk beluk kepentingan manusia hingga akhirnya kekeringan tanpa henti terjadi. Tentu makhluk yang katanya berakal dengan mudah menjadi punah. Itu baru disebabkan oleh salah satu kepemilikan semesta saja. Bagaimana jika Ia bersekutu? Namun, hal itu tak akan menjadi pemikiran lumrah di kalangan makhluk berakal, bukan? Sedangkan jika ini menyentuh hubungan antar sesama manusia, agaknya masih bisa dikelabui walau ada kesulitan yang lebih. Tapi jika mampu melaju memacu diri, bisa jadi akan terbiasa. Ditambah lagi apabila ini hanya menyangkut pada segelintir saja, mungkin tidak terlalu berpengaruh. Karena pada dasarnya kita tak butuh semua, cukup sedikit namun saling. Bukan melulu dengan hal yang sama tentunya.  

Permasalahan itu muncul apabila pikiran tiba-tiba melanglang buana tanpa permisi. Begitu pun dengan mimpi yang seolah mengajak singgah ke dunia nyata. Kedua hal tersebut biasanya datang tanpa sadar. Tapi dari ketidaksadaran tersebut, ternyata bisa menjadi racun apabila kerap mampir walau tak dikehendaki. Sebaliknya, tak ayal mampu menjadi pengobat jika rasa yang tak sepatutnya masih melekat.

Untuk tidak bergantung saat sadar, sangat mungkin dilakukan walau jemari dan perasaan terkadang penasaran. Ada kalanya tidak berharap itu penting karena dengan begitu, rasa kehilangan tidak akan pernah muncul. Untuk apa memapah dalam ketiadaan? Band Rock Folk asal Inggris, Passenger pun mengajakku pergi. Selamat membaca! Jika dalam bahasa inggris kata baca itu disebut read maka dalam tenses, it would never change either in the past, present, and the future.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun