Mohon tunggu...
Anita Permata Sari Harefa
Anita Permata Sari Harefa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Mahasiswi Matematika di IAIN Takengon angkatan 2016 Anggota biasa Himpunan Mahasiswa Islam HmI Cabang Takengon Komisariat IAIN Takengon. Saat ini telah menjadi guru honorer di Sekolah Swasta yaitu SMP DAMUHA ACEH TENGAH, bidang yang di tekuni dan di ampu adalah mata pelajaran matematika.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jangan Bandingkan Aku dan Dia

13 Juli 2020   13:56 Diperbarui: 13 Juli 2020   13:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Semua orang berbeda,  meski identik tetapi tidak ada yang sama.  Keragaman inilah yang membuat dunia lebih berwarna dengan corak yang unik-unik. 

Kehidupan adalah petualangan dari rasa keingintahuan yang tidak pernah berakhir.  Manusia hanya memutuskan perkaranya, jalannya dan pilihannya.  Tanpa mampu mengendalikan akhir dari tindakannya. Begitu juga dengan nasib.   Karena meski seseorang  mampu mengubah nasib,  namun tidaklah berarti apa pun tanpa kehendak sang Kuasa.  Poros dunia hanya berputar sesuai dengan kehendak-Nya.

Dilema sering kali menghanyutkan seseorang pada ketidak mampuan mengendalikan emosinya.  Berakhir pada amarah yang tidak berujung, Akan tetapi satu hal yang pasti. Bahwa dari setiap kehidupan akan ada jalan keluarnya.

Meniti kehidupan ini memerlukan kesyukuran yang lebih.  Jangan pernah membandingkan "Aku" dalam hal ini diri kita dengan orang lain.  Seringkali kita hanya membandingkan diri dengan kelebihan orang lain.  Sayangnya kita lupa,  menyandingkan diri kita dengan bakat yang ada.  Karena kita masih jauh dari bersyukur. 

Ketahuilah,  seberapa besar kesulitan jika kita ikhlas dan mensyukuri keadaan.  Maka sudah pasti itu akan lebih baik,  dan bahagia. 

So,  untuk menatap dunia.  Jangan hanya sebatas membandingkan diri saja.  Tetapi cobalah untuk menjadikan diri lebih berarti dari sebelumnya. 

Lakukan yang terbaik,  jangan perdulikaan perkataan yang menyayat hati.  Tetapi,  teramat bodoh jika kita mengabaikan saran orang lain. 

Nikmati hidup ini,  karena kehidupan ini sangat singkat.  Dan itu masih berguna, jika nafas sedia menemani kita...

Find yours

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun