Mohon tunggu...
Anita Lestari
Anita Lestari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Kekeliruan Perhitungan Aset BDNI Bukan Salah Sjamsul Nursalim

19 Juni 2019   16:28 Diperbarui: 8 Juli 2019   11:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Lalu, jika saat ini terjadi selisih, sementara pada waktu itu sudah clear dan sudah diaudit, kemungkinan ada indikasi kurang bayar yang sekarang diselidiki oleh penegak hukum. "Namun, kita di pemerintah konsisten dengan kebijakan yang sudah diambil bahwa obligor pada waktu itu kooperatif dan menyelesaikan kewajibannya," ucapnya.

Dengan persoalan yang sudah terang benderang seperti ini, seharusnya KPK lebih fokus pada obligor-obligor lain yang belum memenuhi kewajibannya. Pemerintah juga seharusnya mengapresiasi obligor yang sudah menyelesaikan kewajibannya, bukan malah mengungkit-ungkit lagi kasusnya. Ini akan menjadi preseden buruk untuk para pengusaha yang meragukan kepastian hukum di Indonesia. Kecuali, jika memang KPK punya motif lain terhadap Sjamsul Nursalim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun