Mohon tunggu...
Anita Farahiya
Anita Farahiya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenakalan Remaja

9 November 2017   11:33 Diperbarui: 9 November 2017   14:18 2117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kenakalan remaja adalah dimana perbuatan manusia tepatnya anak remaja yang berumur belasan tahun yang melanggar nilai agama, sosial dan moral yang melampaui batas. Banyak dari remaja yang terjerumus pada dunia yang kelam seperti sex bebas, mengonsumsi Narkoba dan menirukan beradegan seperti layaknya orang dewasa. Karena masa remaja adalah masa yang labil, jika kita tidak bisa mengontrol diri sendiri dengan baik maka akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Remaja sering beranggapan bahwa dirinya sudah dewasa dan sudah seharusnya mengeksplor tentang layaknya orang dewasa. Ada beberapa banyak faktor menyebabkan remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas yaitu : Faktor genetika (keturunan), faktor Neorologi atau gangguan saraf, faktor lingkungan, faktor pemanjaan, kurang pendisiplinan dan pengawasan dari orangtua, orientasi kesenangan. Untuk mengatasi dan mengurangi kenakalan remaja tersebut kita harus merubah dari segi lingkungannya terlebih dahulu. Karena lingkungan tersebut sangat berpengaruh terhadap para remaja. Seperi kita membentuk perkumpulan anak remaja yang disana dapat membuat remaja itu berkembang dengan baik dan hal yang positif. Sesudah itu,orangtua harus mendukung dan memberi pengawasan lebih kepada anak-anaknya yang terjerumus dari kenakalan remaja. Jangan menyibukkan diri sendiri dan orang tua harus menyadari bahwa dirinya telah diamanati oleh anak dan harus menjaganya dengan baik. Yang terakhir, berikan penguatan religi kepada anak yang terjerumus pada kenakalan remaja. Jika kita membekali dengan agama dan dia mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, maka hal yang tidak kita inginkan tidak akan terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun