Mohon tunggu...
anita putri
anita putri Mohon Tunggu... Musisi - swasta

seorang yang sangat menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berharap Intoleransi Jauh dari Kita

3 Maret 2020   06:00 Diperbarui: 3 Maret 2020   07:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa saat lalu, Bupati Badung, Bali, Giri Parstya  mengemukakan bahwa dia akan membangun sejumlah sarana ibadah untuk umat muslim di wilayah Badung untuk memenuhi kebutuhan atas sarana ibadah penganut agama Islam di wilayah pusat pariwisata tersebut. Umat muslim di Bali kurang lebih 12%; suatu jumlah yang lumayan tinggi bila dibandingkan 20 tahun lalu.

Kita tahu bahwa Bali adalah daerah yang agak berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Jika wilayah lain Indonesia menumpukan pendapatannya pada pertanian atau perkebunan, tapi pulau kecil Bali ini menumpukan pendapatannya pada sektor pariwisata. Kedua, mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu; ini berbeda dengan daerah lain yang mayoritasnya adalah Islam.

Ide Bupati Badung ini menunjukkan bahwa rasa hormat dan menghargai agama pemeluk lain dalam hal ini minoritas, kental pada masyarakat kita.  Kaum minoritas tidak dihalangi untuk beibadah dengan cara mereka sendiri dan mayoritas tidak mengganggu.  Hal itu juga terjadi tidak hanya oleh Hindu kepada muslim tapi juga kepada pemeluk Protestan, Katolik, Budha, Kong Hu Cu dan sebagainya.

Bali adalah contoh yang sangat baik untuk toleransi. Begitu juga beberapa daerah lain di Indonesia seperti Manado, Sikawang, beberapa kota di Sumatera, Jawa dan Sebagainya.

Di negara lain dengan mayoritas agama Hindu; India misalnya, masih kesulitan untuk menumbuhkan toleransi mayoritas ke minoritas seperti di Bali. Hindu di negara itu tumbuh dengan pesat dan diberi keleluasaan oleh masyarakat dan negara untuk merawat kepercayaan mereka itu. Tapi sebaliknya, minoritas relative tertekan karena adanya beberapa aturan yang diterapkan oelh pemerintah.

Pluralisme yang tidak kondusif ditambah dengan aturan dari pemerintah ini menyebabkan India mengalami banyak tantangan dalam menerapkan toleransi beragama. Bentrokan antar pemeluk agama kerap terjadi dan tak jarang berakhir dengan pertumpahan darah. Pada bentrokan akhir Januari lalu, ada puluhan minoritas yang meninggal.

Karena itu, kondisi toleransi di negara kita layak kita syukuri dan selalu kita rawat. Akar dari toleransi adalah saling menghormati dan menghargai antar umat beragama. Kita berharap toleransi yang baik ini tidak hanya terjadi di Bali saja tapi juga di Jakarta, bandung, Solo dan kota-kota dengan mayoritas muslim di Indonesia.

Semoga kita dijauhkan dari intoleransi dan kekerasan karena perbedaan agama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun