Mohon tunggu...
anita putri
anita putri Mohon Tunggu... Musisi - swasta

seorang yang sangat menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

15 April 2018   22:39 Diperbarui: 15 April 2018   22:51 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tolong Menolong - grid.id

Setiap tahun setiap umat muslim selalu memperingati Isra Miraj. Dalam setiap peringatan, semua orang berharap akan lebih baik. Karena pesan dari Isra Miraj adalah menuju hal yang lebih baik, yaitu mendirikan sholat. Menjadi pribadi yang lebih baik ini, harus diimplementasikan dalam setiap ucapan dan perilaku sehari-hari. Karena setiap ucapan dan perilaku yang baik, akan mempengaruhi orang lain yang juga ingin berbuat baik. Sebaliknya, jika ucapan dan perilakunya mencerminkan hal yang tidak baik, tidak hanya diri kita yang tidak baik, tapi lingkungan kita, lingkungan sekitar dan lingkungan yang lebih luas juga akan menjadi tidak baik.

Menjadi pribadi yang baik, artinya meninggalkan segala perbuatan buruk. Namun, perbuatan buruk itu masih saja terjadi hingga saat ini. Lihat saja apa yang terjadi di dunia maya. Ujaran kebencian terus membabi buta. Jika dulu hate speech ini berhubungan dengan radikalisme dan terorisme, kini ujaran kebencian telah digunakan oleh oknum elit politik, untuk menjatuhkan pasangan calon yang bertarung dalam pilkada. Bahkan, untuk urusan pilpres yang masih akan terjadi pada 2019, panasnya sudah bisa dirasakan pada saat sekarang.

Memang kadang kita tidak habis pikir dengan yang terjadi saat ini. Bagaimana mungkin hanya karena kepentingan politik, toleransi langsung memudar kalah dengan masifnya provokasi di masyarakat. Keramahan langsung memudar berganti dengan amarah yang membabi buta. Tidak cukup dengan caci maki, di zaman sekarang ini juga sudah berani melakukan persekusi dan tindakan kriminal lainnya. 

Setelah pilkada DKI Jakarta tahun kemarin, seakan menjadi tersangka karena kasus pencemaran nama baik atau hate speech sudah biasa. Ada yang jadi tersangka langsung ditahan, tapi ada juga yang jadi tersangka tidak ditahan-tahan.  Faktanya, setelah pilkada DKI Jakarta ujaran kebencian terus mengemuka hingga saat ini.

Berangkat dari semangat Isra Mikraj, semestinya perilaku negatif itu terus berkurang dan menghilang dari negeri ini. Mari kita kembalikan keramahan sebagian orang yang telah hilang. Mari kita kembalikan pesan damai yang selalu ditunjukkan para nenek moyang kita. Mari kita semakin kuatkan kerukunan antar umat yang sudah terjalin. Jika kita bisa melakukannya mulai dari individu, dan disebarluaskan ke lingkungan yang lebih luas, negeri ini akan semakin kuat. Dan jika semakin kuat, maka kesejahteraan sosial yang diamanatkan dalam sila kelima Pancasila bisa terwujud.

Persoalan yang masih terjadi di negeri ini, harus dihadapi secara bersama-sama dengan penuh optimisme. Dengan memupuk optimism inilah, yang akan membuat kita saling bergandengan. Stop saling menjatuhkan dan saling mencaci. Mari kita jadikan peringatan Isra Miraj, sebagai titik tolak untuk menjadikan kita dan negeri ini menjadi lebih baik. 

Segala ucapan dan perilaku yang terjadi hari ini, harus lebih baik dari hari sebelumnya. Dan apa yang kita lakukan pada hari ini, akan berdampak pada generasi berikutnya. Jika kita menanam kebaikan, maka yang lahir juga kebaikan. Sebaliknya, jika yang kita tanam keburukan, yang dirasakan juga keburukan. Sekarang pilihannya ada di tangan kita sendiri. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun