Mohon tunggu...
Anisyah nur alifah
Anisyah nur alifah Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswi

Manusia yang berguana adalah manusia yang dapat bermanfaat bagi manusia lainnya. Anak muda yang berguna adalah anak muda yang mampu berinovasi dan memiliki kreatifitas di dalam dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Media Sosial dalam Insecurity di Dalamnya

21 November 2021   10:54 Diperbarui: 21 November 2021   10:59 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial adalah salah satu bentuk lain dari pergaulan sosial masa kini. Di zaman sekarang kita hampir tidak bisa lepas dengan kehadiran media sosial. Dari media sosial kita bisa bergaul dengan orang banyak, dan kadang terjadi rasa ketidakcocokan, ketidaknyamanan, ketidakamanan, dan perasaan-perasaan negatif lain yang muncul karena berproses sosial tersebut.

Insecurity/insecure adalah hal yang wajar dirasakan oleh manusia, karena manusia cenderung bisa menyadari kelebihannya sendiri dibandingkan orang lain. Insecure juga muncul karena berbagai hal yang disebabkan oleh diri mereka sendiri atau orang lain. Insecure menurut psikologi merupakan emosi yang timbul atau terjadi apabila kita menilai diri kita sendiri menjadi seorang inferior dari orang lain.

Dalam kehidupan yang biasa kita anggap sebagai kehidupan yang relevan banyak hal yang terjadi mengenai suatu aspek-aspek tertentu, serta hal-hal yang yang dianggap bisa menilai sesuatu dapat menimbulkan perasaan negatif di dalam diri kita. Insecure sering terjadi karena banyaknya orang yang selalu tidak percaya diri.

Pada era milenial ini banyak orang-orang yang merasa insecure. Contohnya baru-baru ini saja terjadi di lingkungan saya, ada teman saya yang bahkan sampai jatuh sakit karena dia selalu mendapat hujatan dari kolom komentar media sosialnya tentang postur tubuhnya. Teman saya ini memiliki postur tubuh yang bisa dibilang gemuk dan dia selalu mendapat perkataan "kamu terlalu gendut".

Akibat dari perkataan orang-orang itu, dia menjadi sangat kepikiran dan gelisah, sehingga dia sampai membuat program diet, bahkan sehari dia hanya ngemil saja dan tidak makan nasi. Akibat dari beberapa komentar yang mengatakan dia gendut inilah yang membuat dia merasa insecure dan membuat program diet agar terlihat kurus tetapi yang terjadi malah jatuh sakit.

Teman saya ini sudah menjadi contoh insecure di media sosial, salah satunya media sosial instagram, dan dia membuat program diet hanya untuk terlihat kurus untuk bisa membuktikan kepada orang-orang yang selalu memberikan komentar negatif kepadanya.

Adapun contoh yang lain juga ketika kita sedang membuka instagram dan kita melihat unggahan seseorang dengan membuat insta story yang menunjukkan betapa langsing atau indah tubuhnya dan membuat kita sedikit minder karena tubuh kita sedikit gemuk. Secara tidak langsung kita sudah merasakan insecure dengan membandingkan diri kita dengan orang lain.

Media sosial memang bisa menjadi tempat inspirasi. Namun, juga bisa membuat orang tidak mensyukuri apa yang mereka miliki karena kebanyakan orang menginginkan apa yang dimiliki oleh orang lain. Tanpa disadari perasaan-perasaan negatif dalam bermedia sosial memunculkan perasaan insecure dan kebanyakan orang melampiaskan perasaan-perasaan negatif tersebut dalam bentuk tingkah laku.

Meski terdengar sepele, pelampiasan perasaan negatif apapun itu sepertinya harus kita waspadai. Banyak sekali yang selalu merasa insecure karena bermain media sosial. 

Terutama para perempuan yang selalu menginginkan kesempurnaan dalam dunia maya. Ketika kita menggunakan media sosial, selalu ada yang membuat kita merasa tidak percaya diri dan tida bisa menerima kelebihan yang kita miliki. Akibatnya, bisa menjadi takut berinteraksi dengan orang lain. Padahal interaksi merupakan aspek terpenting dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu alasan mengapa orang merasa tidak aman adalah mereka selalu menilai ada kekurangan di dalam dirinya. Saat kita tidak percaya diri atau malu dengan diri sendiri, misalnya karena warna kulit, tinggi dan berat badan, bentuk wajah yang tidak sesuai dengan keinginan, maka wajah yang kita pancarkan hanyalah aura canggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun