Mohon tunggu...
Anistia Nurhakim Suwardi
Anistia Nurhakim Suwardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjamurnya Lembaga Amil Zakat hingga Persaingan Digital Marketing

6 Mei 2021   22:28 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:48 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembaga Amil Zakat | Koleksi Pribadi Canva

Di Indonesia lembaga amil zakat nasional sudah mulai dibentuk semenjak masa presiden Soeharto tahun 1968. Adanya kebutuhan untuk mengelola administrasi zakat yang lebih baik lagi. Dan sebagai bentuk ajakan dalam ajaran agama islam atas kewajiban membayar zakat.

Menjamurnya lembaga amil zakat di Indonesia didorong karena adanya rasa peduli terhadap sesama yang tinggi. Terlihat dari banyaknya program kemanusiaan dan pembentukan tim yang siap siaga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terhimpit ekonomi. Selain itu jiwa fastabiqul khairat muncul yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan. Membantu menghimpun zakat dan membagikannya akan mendapat pahala dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Lembaga amil zakat hadir bukan hanya karena ikut trend tapi ada panggilan hati dan kesadaran diri untuk mencapai cita-cita dan visi. karena pertanggungjawaban mengelola amanah umat itu berat di akhirat. 

Sebagai bentuk keseriusan dan sebagai bentuk dakwah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar zakat, para lembaga amil zakat pun berupaya dengan berbagai cara mempromosikan lembaganya supaya orang mau menitipkan zakatnya lewat mereka. Salah satu caranya dengan memasang iklan di google atau bahkan di sosial media seperti facebook, instagram atau bahkan tiktok.

Saat ini terjadi persaingan ketat antara lembaga amil zakat sehingga promosi digital marketing harus ditingkatkan. Dilansir dari forumzakat.org ada beberapa tips yang bisa dilakukan lembaga amil zakat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi digital marketing.

Gunakan konten video untuk membangun awarenes

Promosi menggunakan video lebih menarik dan menarik minat orang, sehingga bisa lebih efektif dalam menyampaikan informasi. selain itu juga konten menjadi lebih hidup

Melakukan riset supaya lebih tertuju pada sasaran target

Biaya pemasaran semakin mahal, persaingan semakin ketat, maka strategi harus ditingkatkan supaya tepat sasaran. Tujuan promosi dari lembaga amil zakat juga untuk menyadarkan dan mengingatkan orang-orang yang belum membayar zakat, ditambah generasi milenial yang harus juga di edukasi kewajiban membayar zakat. Pasalnya belum 100% umat muslim mau membayar zakat. Disinilah peran dan fungsi amil zakat juga untuk mengingatkan.

Membangun cerita dan variasi program

Cerita penyaluran zakat dan variasi program dapat menarik minat orang-orang untuk membayar zakat di lembaga tersebut. Untuk itu perlu kreatif membuat program, tentunya sesuai fakta dan realita dan menjunjung amanah. Bukan sekadar gimmick. 

Perkuat testimoni influencer dan customer

Muzakki (pemberi zakat) akan melakukan search (pencarian) informasi tentang lembaga amil zakat sebelum mereka memutuskan menitipkan/membayar zakat secara online. Tentunya akan mencari lembaga zakat yang dapat dipercaya.

Biasanya orang mau berdonasi ataupun menitipkan zakatnya karena ada testimoni dan penyaluran amanah dari lembaga tersebut. berdasarkan hasil riset data dari snap inc bahwa search (hasil pencarian) memberikan pengaruh besar pada seseorang dalam pemberian keputusan.

  • 31% orang mengatakan influencer & artis mempengaruhi keputusan membeli
  • 39% orang mengatakan teman mempengaruhi keputusan membeli
  • 86% orang mengatakan teman dekat / sahabat mempengaruhi keputusan membeli

Semoga dengan menjamurnya lembaga amil zakat banyak juga orang yang sadar untuk membayar zakat terutama untuk generasi milenial. Bahkan bukan hanya untuk zakat saja tapi kesadaran untuk berdonasi ataupun bersedekah membantu sesama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun