Mohon tunggu...
Anis Soviatin
Anis Soviatin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Program Study Pendidikan Agama Islam IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Ikhtiarmu akan menjadi Pilihanmu dan Keyakinanmu Adalah Semangatmu"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hubungan Aliran Filsafat Progresivisme pada Pentingnya Pendidikan

8 Mei 2020   09:06 Diperbarui: 8 Mei 2020   09:24 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bismillahirrahmanirrahim

Mengenai materi kali ini kita akan membahas seperti apakah Aliran Filsafat Pendidikan Progresivisme itu? Dan siapa sajakah Tokoh-Tokoh yang berperan dalam Aliran Filsafat ini ?..

Nah..sebelum langsung ke materi. Perlu diketahui bahwa Secara epistemologi progresivisme, pengetahuan itu informasi, fakta, hukum, prinsip, proses, dan kebiasaan yang  terkumulasi dalam pribadi sebagai proses interaksi dan pengalaman. Sehingga pengetahuan yang dihasilkan berdasarka realitas faktual.
Yg dikonstruksikan dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat sehingga kegunaannya masih dapat dinikmati. :')

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Progresivisme 

Aliran progresivisme memandang kehidupan manusia berkembang terus menerus dalam suatu arah yang positif.Apa yang dipandang benar sekarang belum tentu benar pada masa yang akan datang. Karakteristik Ciri-ciri utama aliran progresivisme ini ialah didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersifat menekan atau mengancam manusia itu sendiri dengan skill dan kekuatannya sendiri.

pandangan aliran progresivisme dalam bidang Pendidikan didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan harus terpusat pada anak bukanlah memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Menurut progresivisme, pendidikan selalu dalam proses perkembangan dan sebagai suatu rekonstruksi pengalaman yang terus-menerus.

Tujuan Pendidikan menurut pandangan aliran progresivisme ini adalah pendidikan harus memberikan keterampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk berinteraksi dengan lingkungan yang berbeda dalam proses perubahan secara terus menerus. 

B. Tokoh-Tokoh Pemikir Filsafat Pendidikan Progresivisme 

John Dewey
John Dewey lahir pada tanggal 20 Oktober 1859 di Burlington, Vermon, dan meninggal pada tanggal 1 Januari 1952 di New York. 

Aliran progresivisme yang didukung juga oleh filsafat pragmatisme John Dewey yang menyatakan bahwa yang benar adalah apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaaan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis. Menurut Dewey pendidikan adalah proses dari kehidupam dan bukan persiapan masa yang akan datang.

William James
William James seorang psychologist yang lahir di New York pada tanggal 11 januari 1842 dan meninggal pada tanggal 26 Agustus 1910 di Choruroa, New Hemshire. Dia menegaskan bahwa
fungsi otak dan pikiran itu dipelajari sebagai bagian dari mata pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan alam. 

Hans Vaihinger
Hans Vaihinger berpendapat bahwa tahu itu hanya mempunyai arti praktis.Persesuaian dengan obyeknya tidak mungkin dibuktikan; satu-satunya ukuran bagi berpikir ialah gunanya (dalam bahasa Yunani Pragma) untuk mempengaruhi kejadian-kejadian di dunia.

Dapat kita simpulkan bahwa Aliran Progresivisme ini menghendaki pendidikan yang pada hakikatnya progresif (kearah kemajuan dari keadaan sekarang).Tujuan pendidikan diartikan sebagai rekonstruksi pengalaman yang terus menerus, agar peserta didik dapat berbuat sesuatu yang inteligen dan mampu mengadakan penyesuaian dan penyesuaian kembali sesuai dengan tuntutan dari lingkungan.

Semoga Bermanfaat dan Terimakasih (':

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun