Penerapan Project Based Learning Layanan Bimbingan Klasikal Media Poster Melalui Aplikasi Canva dalam Manajemen Waktu Belajar

Situasi proses belajar mengajar selama pandemi covid-19 dilakukan secara virtual, dimana peserta didik tidak bisa bertatap muka dengan guru dan teman-teman. Selama pembelajaran secara virtual, hampir setiap bapak/ibu Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan. 

Pada kondisi seperti itu banyak peserta didik yang tidak langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan selalu menunda-nunda tugas dari guru. Peserta didik lebih asik bermain sampai larut malam.

Setelah adanya izin PTM 100 persen, Kemendikbud Ristek  kini telah mengizinkan PTM digelar karena pertimbangan situasi pandemic covid-19 sudah mulai membaik. Pembelajaran tatap muka yang sangat dinantikan oleh para peserta didik, dimana peserta didik kembali mengikuti pembelajaran secara luring atau tatap muka dan ditambah mulai aktifnya kegiatan ekstrakurikuler membuat peserta didik kembali bersemangat dan bahagia untuk mengikuti pembelajaran. 

Namun karena masih terpengaruh dengan situasi saat pandemi, membuat peserta didik kurang bisa mengatur waktu dalam belajar dan beaktifitas sehari-hari. Peserta didik setiap hari pulang sore belum kalau ada kegiatan ekstrakurikuler sampai rumah sudah lelah sehingga  mengabaikan tugas sekolah yang diberkan oleh Bapak/Ibu Guru. 

Ditambah dengan peserta didik tidak memiliki catatan tugas yang harus dikerjakan sesuai deadline yang sudah ditentukan. Sehingga peserta didik sering terlambat mengumpulkan tugas.

Dalam menyikapi hal tersebut peranan guru bimbingan konseling sangat dibutuhkan untuk peserta didik dan melalui model pembelajaran bimbingan klasikal yang dapat digunakan dalam manajemen waktu belajar peserta didik adalah Project Based learning.

Project Based Leraning adalah metode pembelajaran yang menggunakan desain pengembangan, dan penyelesaikan proyek  sebagai inti dari pembelajaran. Project Based Learning juga dapat menumbuhkan keterampiilan yang ada pada peserta didik seperti berpikir kritis, kreatif dan aktif dalam berkomunikasi dan juga dalam membuat suatu hasil karya.

Pelaksanaan bimbingan konseling dapat dilaksanakan secara klasikal, kelompok maupun individu. Namun melihat kebutuhan peserta didik dalam hal ini pelaksanaan yang sesuai dilakukan oleh guru bimbingan konseling yaitu melalui bimbingan klasikal agar lebih efektif dan efisien mengenai pentingnya manajemen waktu belajar yang baik. Dalam pelaksanaannya guru bimbingan konseling harus lebih berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran secara klasikal dengan menerapkan Project Based Learning agar pembelajaran tidak monoton.

Dalam pelaksanaan pembelajaran bimbingan klasikal, guru bimbingan konseling meminta peserta didik membuat suatu produk atau hasil karya menggunakan aplikasi canva dalam bentuk media poster. Dengan produk yang peserta didik hasilkan diharapkan peserta didik mampu menerapkan media teknologi dengan baik dan juga peserta didik mampu memanajemen waktu belajar dengan baik.

Dengan hasil karya berupa poster juga dapat digunakan di lingkungan sekolah sebagai media yang nantinya bisa di pasang di mading sekolah. Penggunaan aplikasi canva diharapkan peserta didik mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari guna mendukung terlaksananya kegiatan belajar dengan memanfaatkan penggunaan teknologi yang nantinya tidak hanya poster saja yang peserta didik buat namun bisa mendesai dan membuat berbagai media cetak yang mungkin bisa bermanfaat bagi peserta didik kedepannya.