Mohon tunggu...
Anissa Putri Pradita
Anissa Putri Pradita Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger | Ig :anissaputripr | Youtube: https://m.youtube.com/channel/UC3OR7mr9ZrUyDoPvGNkKQ-Q| Blog : http://www.kataapp.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran Penting Pemerintah, Bulog, Petani, dan Masyarakat Menjaga Stabilitas Harga Pangan

13 April 2018   16:41 Diperbarui: 13 April 2018   22:08 2754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lonjaknya harga pangan | sumber:infonawacita.com

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang perlu diupayakan ketersediaannya. Kecukupan pangan menentukan kualitas sumberdaya manusia dan ketahanan bangsa. Oleh sebab itu, pangan harus tersedia dalam jumlah cukup, merata, aman,  bermutu, beragam, bergizi, dan harga terjangkau oleh daya beli masyarakat. 

Seiring jumlah penduduk semakin bertambah,  kebutuhan pangan pun semakin meningkat. Bertumbuhnya jumlah penduduk menjadi salah satu permasalahan dalam mewujudkan ketahanan pangan. 

Komoditas pertanian yang sering mengalami kenaikan dan penurunan harga yaitu beras, kedelai, jagung, cabai merah, bawang putih, bawang beras, gula,  minyak dan daging. 

Penyebab kenaikan dan penurunan harga pangan

Harga pangan dan daging sering mengalami naik dan turun (fluktuasi). Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kuantitas pasokan dan kuantitas permintaan yang dibutuhkan konsumen. Maka dari itu, petani harus meningkatkan jumlah produksi pangan.

Menurunnya jumlah produksi pangan terjadi karena faktor musim dan cuaca yang ekstrim mempengaruhi produksi pertanian dan perternakan. Kegagalan panen akibat hama dan penyakit membuat kualitas pangan menurun juga mempengaruhi jumlah produksi.

Selain itu, mata rantai distribusi pangan tidak ideal atau panjang membutuhkan biaya tambahan sehingga harga pangan mengalami kenaikan. 

Penurunan harga pangan terjadi apabila jumlah produksi pangan melebihi permintaan masyarakat, bahkan pangan dapat melakukan ekspor. 

Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian. 

Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. | Sumber:harianjogja.com
Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. | Sumber:harianjogja.com

Lahan pertanian semakin sempit dikarenakan penggunaan lahan untuk non pertanian seperti pembangunan industri dan pemukiman warga. Pertumbuhan ekonomi semakin cepat dengan adanya pembangunan industri. Selain itu, minat menjadi seorang petani kurang dari kalangan muda. Jumlah petani berkurang dapat mempengaruhi jumlah produksi pangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun