Mohon tunggu...
Nur AnisaParadina
Nur AnisaParadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi

Menyukai Keilmuan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Talcott Parsons (Biografi dan Pemikirannya)

20 September 2022   22:10 Diperbarui: 20 September 2022   22:22 5554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BIOGRAFI

Talcott Parsons lahir di Colorado pada tahun 1902. Ayahnya seorang pendeta dan profesor yang kemudian menjadi rektor Universitas kecil di Colorado. Pada tahun 1924 ia menyelesaikan studi S1 nya di Universitas Amherst dan menyiapkan disertasinya di London school ekonomi Inggris, kemudian pada tahun 1927 ia mengajar di heidelberg dan Harvard. Lalu, di tahun 1937 ia membuat buku dengan judul "The Structure of Social Action, hingga di tahun 1944 ia menjadi ketua jurusan sosiologi di Universitas Harvard. dan pada tahun 1942 ia mendirikan departemen hubungan sosial, selain itu dia juga menyusun buku terbaru nya pada 1951 dengan judul "The Social System" dan menjadi tokoh dominan sosiologi Amerika. Pada tahun 1960 ia mendapat serangan dari kaum radikal karena dianggap konservatif dan teori nya sulit dipahami. Hingga akhirnya ia meninggal pada tahun 1979 tetapi Kejayaan teori nya terjadi di tahun 1980 an.

ASUMSI DASAR TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Menganalogikan seperti anggota tubuh manusia, dimana masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilai kemasyarakatan tertentu yang memiliki kemampuan mengatasi perbedaan, sehingga hal ini ia menganggap masyarakat sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam keseimbangan. Jadi masyarakat bagi Talcott Parsons sebagai kumpulan sistem sosial yang saling berhubungan dan ketergantungan.

Masyarakat terdiri atas aktor sosial dan sistem sosial,

  • Aktor Sosial (kombinasi pola nilai dan orientasi sehingga menjadi fungsi,struktur peran, dan nilai dominan dalam sistem sosial. Sehingga individu menjadi aktor tidak terlepas dari pengsosialisasian anggota masyarakatnya.
  • Sistem Sosial itu konsensus atau kesepakatan bersama dari anggota masyarakat yang kemudian diwujudkan dalam simbol bersama seperti aturan, nilai, norma dan tradisi.

Komponen Sistem Sosial tidak terlepas dari aktor sosial, interaksi, lingkungan, optimalisasi kepuasan dan kultur dari aktor sosial.

EKSISTENSI AKTOR DALAM SISTEM SOSIAL

Adanya proses internalisasi dan sosialisasi itu untuk menjaga pola integrasi dalam sistem sosial, namun bagi Parsons umumnya aktor itu hanya bersifat sebagai penerima pasif dalam sosialisasi, karena ia hanya menerima nya dari aktor lain. Tetapi pernyataan Parsons tersebut di kritik oleh Francois Baurricaud dengan dialektika sosialisasi, menurutnya aktor itu tidak hanya merespon tetapi juga memproduksi.

Dalam konteks Sosialisasi individu, ditanamkan nilai, norma, aturan, tradisi dsb maka individu tersebut akan terjadi proses internalisasi dan menguat sehingga memiliki kesadaran kolektif sebagai bagian masyarakat.

TINDAKAN SOSIAL AKTOR

  • Individu itu bersifat sukarela yakni menerima semua nilai, norma, aturan, tradisi dsb untuk menjadi bagian dari dirinya sehingga dalam kehidupan nya dan aktivitasnya individu mencapai tujuan berdasarkan pada norma, nilai, aturan yang sudah di internalisasi kan pada dirinya tersebut bukan dari keinginan nya.
  • Tindakan manusia itu sejatinya memiliki kebebasan untuk memilih alat mencapai tujuan, tetapi lagi lagi di kendalikan oleh norma, nilai, aturan, dan tradisi tersebut atau tujuan individu dilatarbelakangi oleh karakteristik pada suatu entitas masyarakat nya
  • Tindakan individu diarahkan pada tujuan dan individu tersebut diatur oleh alat dan tujuan tersebut.
  • Tindakan individu manusia ditentukan oleh orientasi subjektif nya berupa motivasional dan selalu melekat atas nilai, norma, aturan dan tradisi yang sudah di internalisasikan pada dirinya melalui sosialisasi dari masyarakat nya.

MASYARAKAT DALAM STRUKTURAL FUNGSIONAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun