Mohon tunggu...
Anis Safitri
Anis Safitri Mohon Tunggu... Penulis - Learner

I love learning and teaching. My cathartic medium is writing about education, women, and self-development. Keep in touch with me! My personal blog www.anissafitri.com. Instagram account @irtifassina

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mungkinkah Kita Harus Berjalan Maju Tanpa Boleh Blusuk ke Blumbang?

28 September 2021   21:48 Diperbarui: 28 September 2021   21:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira gimana ya rasanya seseorang yang jalan takdirnya lurus, lancar, bagus, tak pernah jatuh, dan selalu dapat hoki?

Aku sungguh penasaran karena aku sendiri tak pernah merasakan perjalanan sempurna itu. Aku merasa hidupku tak selalu berprogres. Ada kalanya aku mengalami kemunduran. Ada kalanya aku ingin jalan di tempat saja. Bukan ingin berhenti, tapi hanya ingin jalan di tempat untuk mengambil napas sebentar.

Berbicara tentang progres, aku ingin bercerita sedikit tentang perjalananku sebagai acne fighter. Lagi lagi tentang acne, ya. Karena tiap bulan aku rutin mendokumentasikan kondisi kulitku, aku jadi tahu bagaimana perkembangan penyembuhannya.

Pada Februari 2021, kondisi kulitku sudah membaik. Tak ada jerawat aktif. Pada Maret 2021, kondisi kulit masih aman. Pada April 2021, kondisi kulit lebih membaik lagi, alhamdulillah. Namun, pada Juli hingga minggu kedua Agustus, kulitku kembali meradang. Jeng...jeng...

Aku tak begitu suka gonta-ganti skincare. Skincare yang kugunakan di awal tahun 2021 pun tidak memberikan efek buruk/ketidakcocokan untukku. Semua aman. Dengan analisis sederhana, aku menduga jika peradangan ini disebabkan karena pada bulan itu puncaknya aku dipusingkan oleh skripsi dan pola tidurku yang tak sehat. Sepertinya juga di bulan Agustus aku berhenti sebentar minum perasan jeruk, ditambah jenis makanan masuk yang tak kuperhatikan.

Aku ngga akan bilang ke diri sendiri, "Kulitmu kok ribet banget, sih, Nis. Dikit-dikit bermasalah."

Aku juga ngga akan memvonis, "Kamu kok ngga kayak teman-temanmu yang kulitnya normal-normal aja, ngga rewel."

Aku sudah buang jauh dua pertanyaan di atas karena sudah capek. Beneran. Capek banget. Hehe...

Lebih baik kufokuskan diriku untuk evaluasi diri, penyembuhan, dan aktivitas lain.

Alhamdulillah, akhir bulan September ini kondisi kulit wajahku sudah membaik lagi. Senang tentunya.

Jika diingat-ingat, aku pernah baca di sebuah postingan Instagram yang menceritakan tentang sebuah progres. Katanya, nggakpapa kok kalau kulit yang lagi bermasalah ngga harus menampilkan progres untuk sembuh. Maksudnya, wajar jika sesekali ada jerawat satu/noda/masalah apapun itu. Kulit manusia kan berpori, wajar jika sesekali ngga "nampak sehat" karena ada faktor tertentu yang susah untuk dikendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun