Mohon tunggu...
Anissa NurRohmah
Anissa NurRohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak ada

human

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Biogas Desa Sumberharjo dan Slametharjo Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

5 Desember 2021   08:32 Diperbarui: 5 Desember 2021   08:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Proses perubahan merupakan hal yang tidak bisa dijauhkan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan dapat terbentuk secara cepat maupun lambat. Adanya perubahan terjadi karena terdapat hal baru yang dianggap mampu menggantikan fungsi dari sesuatu yang lama. Perubahan dapat diartikan sebagai bentuk peralihan keadaan sekarang menuju keadaan masa depan yang diharapkan menjadi lebih baik. Menurut Hussey dalam Sriyana (2020) perubahan terjadi karena adanya faktor pendorong yaitu kemajuan teknologi yang meningkat, terdapat persaingan global, tuntutan dari berbagai pihak, dan demografis negara yang telah berubah. Umumnya, adanya perubahan dilakukan dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat.

Perubahan pada pola kehidupan masyarakat merupakan suatu fenomena sosial atau suatu hal yang wajar. Perubahan sosial dapat terjadi dikarenakan terdapat faktor pendorong dari luar maupun dalam masyarakat untuk melakukan suatu tindakan baru. Menurut Farley perubahan sosial dapat diartikan sebagai bentuk perubahan dari perilaku, hubungan sosial, lembaga dan struktur sosial dalam suatu waktu tertentu. Sementara itu, Rogers, et al (1988) menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan proses pembentukan hal baru dalam struktur dan fungsi dari kelompok masyarakat. Selo Soemardjan dalam Soekanto (2013) menyebutkan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi pada lembaga sosial dalam suatu masyarakat serta memiliki pengaruh terhadap sistem sosial, nilai sikap, dan pola perilaku dalam masyarakat tersebut. Perubahan sosial akan terus terjadi dan berlangsung dikarenakan tidak ada masyarakat yang akan berhenti pada suatu titik di sepanjang masa.

Salah satu contoh dari perubahan sosial adalah bentuk perubahan sosial yang terjadi di Desa Sumberharjo dan Desa Slametharjo Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Bentuk perubahan yang terdapat pada kedua desa tersebut adalah penggunaan biogas dari kotoran hewan sebagai bahan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, terutama dalam menunjang kegiatan pertanian. Biogas  merupakan  sumber  energi  alternatif  yang didapatkan dari proses dekomposisi bahan  organik oleh bakteri secara anaerob sehingga  bersifat terbarukan (renewable). Memanfaatkan energi terbarukan juga berarti dapat mengurangi dampak perubahan iklim, karena lebih ramah lingkungan. Teknologi  biogas merupakan teknologi konversi energi yang  mudah diaplikasikan dan bahan bakunya cukup mudah didapatkan. Penggunaan biogas pada kedua desa tersebut memberikakan pengaruh cukup besar bagi masyarakat karena dapat meningkatkan pendapatan dan menyebabkan hasil panen menjadi melimpah serta lebih baik karena menggunakan bahan organik.

Perubahan sosial dapat berupa suatu kemajuan maupun kemunduran. Perubahan dapat dikatakan sebagai kemajuan apabila hal tersebut membawa kemajuan atau hal baru yang lebih baik bagi masyarakat. Sedangkan perubahan disebut kemunduran jika perubahan tersebut membawa pengaruh negatif dan cenderung merugikan bagi masyarakat. Penggunaan biogas di Desa Sumberharjo dan Slametharjo termasuk dalam bentuk perubahan sosial yang mengalami kemajuan. Perubahan sistem pertanian yang menggunakan ampal biogas atau biasa disebut dengan bio slurry merupakan bentuk program pengembangan kawasan ekonomi produktif melalui konservasi energi dan pertanian berkelanjutan. Dalam program ini, kotoran hewan dikonservasi menjadi produk biogas serta diolah menjadi pupuk organik yang unggul sehingga dapat meningkatkan kualitas panen petani dan hal tersebut dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang baik. Hal tersebut menjadikan masyarakat sekitar menjadi warga yang lebih produktif dan memiliki ketrampilan yang tinggi dalam pengolahan produk biogas.

Bentuk perubahan sosial jika dilihat dari lama prosesnya terbagi menjadi dua yaitu evolusi dan revolusi. Perubahan evolusi merupakan bentuk perubahan yang terjadi secara lambat dan tanpa melibatkan kehendak dari suatu masyarakat. Sedangkan perubahan revolusi ialah perubahan yang terjadi dalam proses yang cepat. Penggunaan biogas di Desa Sumberharjo dan Slametharjo termasuk dalam bentuk perubahan sosial revolusi. Proses perubahan sosial di kedua desa tersebut terjadi dengan cepat dan telah direncanakan sebelumnya. Dalam waktu yang relatif singkat, program penggunaan biogas tersebut telah membawa perubahan yang cukup signifikan bagi masyarakat. Masyarakat menjadi lebih mengoptimalkan penggunaan dari biogas untuk mencukupi kegiatan mereka sehari-hari.

            Jika dilihat dari kehendak masyarakat, perubahan dibedakan menjadi perubahan yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan. Perubahan yang dikehendaki merupakan bentuk perubahan yang didasarkan pada perencanaan oleh berbagai pihak terkait dan selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan. Sementara itu, perubahan yang tidak dikehendaki merupakan bentuk perubahan yang terjadi di luar perencaan dan prediksi masyarakat yang biasanya menimbulkan dampak merugikan bagi masyarakat yang bersangkutan. Penggunaan biogas di Desa Sumberharjo dan Slametharjo termasuk dalam bentuk perubahan sosial yang dikehendaki atau direncanakan. Program penggunaan biogas pada kedua desa tersebut merupakan bentuk kerjasama dari JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dengan Yayasan Rumah Energi yang dimulai sejak Oktober 2018. Sudah terdapat 21 user aktif pengguna biogas yang terwujud atas kerjasama tersebut karena masyarakat telah menyadari bagaimana potensi atau pengaruh positif dari penggunaan energi biogas. Adanya program ini juga merupakan faktor pendorong yang menyebabkan masyarakat mengalami perubahan sosial.

Pengaruh dari perubahan sosial memberikan dampak kecil maupun besar bagi masyarakat. Perubahan sosial dengan dampak kecil merupakan perubahan yang tidak melibatkan seluruh unsur masyarakat dan tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Sedangkan perubahan sosial dengan dampak besar meberikan pengaruh berarti pada kehidupan sosial dan melibatkan masyarakat secara luas. Penggunaan biogas di Desa Sumberharjo dan Slametharjo termasuk dalam bentuk perubahan sosial yang memberikan pengaruh atau dampak yang besar kepada masyarakat. Pengaruh yang didapat dari penggunaan biogas ini adalah ampal biogas atau bioslurry yang dijadikan pupuk organik dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas panen petani menjadi lebih optimal. Selain itu, penggunaan biogas juga dijadikan sebagai pakan ikan dan cacing sehingga menjadi lebih sehat dan panen yang didapatkan lebih melimpah. Oleh karena itu, penggunaan biogas ini dapat menekan pengeluaran untuk membeli pupuk dan pakan ternak serta dapat dijadikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik. Perolehan ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat sehingga dapat menunjang tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Proses perubahan sosial juga diikuti dengan istilah modernisasi. Modernisasi dapat menimbulkan perubahan dalam berbagai bidang nilai, pola perilaku, dan kebudayaan. Modernisasi dapat diartikan sebagai bentuk perubahan pola perilaku manusia akibat adanya hubungan sebab akibat dari industialisasi, ilmu, dan teknologi. Proses modernisasi bertujuan untuk meraih kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Penggunaan biogas di Desa Sumberharjo dan Slametharjo menunjukkan bahwa masyarakat telah mengalami modernisasi. Awalnya, kotoran sapi yang dibiarkan begitu saja dimanfaatkan dan diolah menjadi biogas yang sangat memberikan keuntungan bagi kegiatan pertanian. Masyarakat pada kedua desa tersebut diarahkan dalam pembuatan reaktor biogas dan pupuk organik biogas yang lebih baik sehingga hasil pertanian menjadi lebih berkualitas. Selain itu, masyarakat desa Sumberharjo dan Slametharj juga dikatakan mengalami modernisasi dilihat dari sisi perubahan pola sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka dalam menggunakan biogas sehingga mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun