Mohon tunggu...
Anissa Sekar Rahmawati
Anissa Sekar Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan mahasiswa aktif di Universitas Pendidikan Indonesia dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Sekolah untuk Menciptakan Sekolah Sehat

2 Agustus 2022   13:28 Diperbarui: 2 Agustus 2022   13:42 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi PHBS di kelas 6. Dokpri

Penyebaran COVID-19 masih belum berakhir, namun kebutuhan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka sangat diperlukan. 

Pembelajaran tatap muka sebaiknya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.

Munculnya sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, ternyata umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. 

Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS, perlu diterapkan siswa/i dalam kehidupan sehari-hari.

pembagian hadiah kepada siswa. Dokpri
pembagian hadiah kepada siswa. Dokpri
Mahasiswi KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia yang tergabung dalam kelompok 177 yaitu Anissa Sekar Rahmawati dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, melakukan sosialisasi gerakan perilaku hidup bersih dan sehat kepada siswa/i di SD Negeri Kebon Bawang 03 Pagi. Gerakan sosialisasi yang dilakukan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yaitu PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Siswa/i yang mengikuti sosialisasi gerakan PHBS berjumlah ± 490 siswa yang terdiri dari 14 kelas, mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

pemaparan materi sosialisasi. Dokpri
pemaparan materi sosialisasi. Dokpri
Ada beberapa indikator yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah, yaitu: 

(1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun; (2) Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah; (3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat; (4) Berolahraga secara teratur dan terukur; (5) Memberantas jentik nyamuk di sekolah; (6) Tidak merokok di sekolah; (7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan; (8) Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah.

Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS di sekolah memiliki peran sangat penting dalam menjaga kesehatan siswa – siswi yang tengah menuntut ilmu. Meskipun para pelajar sudah diberikan kelonggaran untuk belajar tatap muka, bukan berarti mereka tidak berisiko terjangkit virus corona selama proses pembelajaran berlangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun