Mohon tunggu...
Hidayah BudiQurani
Hidayah BudiQurani Mohon Tunggu... Dosen - Anisoe

Librocubicularist Penggemar Es Teh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Milenial yang Melek Digital

23 November 2020   11:28 Diperbarui: 23 November 2020   11:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini, kita sudah memasuki era industri 4.0. Hal ini ditandai dengan banyaknya informasi yang dapat diakses melalui media digital. Selain informasi yang dapat diakses melalui media digital, beberapa pekerjaan juga sudah mulai dioperasikan oleh robot-robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan selayaknya manusia. Jadi, tidak heran jika sedang berada di negara-negara maju, banyak kita jumpai robot-robot yang bekerja melayani kebutuhan manusia.

Seiring dengan majunya teknologi, lahirlah juga generasi baru. Generasi ini disebut dengan generasi milenial. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, generasi milenial atau yang biasa disebut dengan generasi Langgas adalah kelompok demografi setelah generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. 

Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hinggal awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Generasi milenial sangat dekat dengan digital. Hal itu terlihat dari banyaknya aktivitas generasi milenial yang bersinggungan dengan digital. Sebagai contoh, ketika mengakses berita pasti lebih sering mencari informasi pada portal-portal berita online daripada mencari informasi pada surat kabar cetak. 

Selain itu, generasi milenial juga lebih suka membaca buku melalui e-book dibandingkan dengan buku cetak. Generasi milenial juga lebih menonton film dan acara televisi  melalui live streaming ketimbang ke bioskop atau menonton tv.

Adanya perubahan zaman analog menjadi digital juga membuat generasi milenial terus berkembang. Perkembangan tersebut terlihat pada pemanfaatn platform digital seperti media sosial. Media sosial merupakan tempat terjadinya realitas sosial pada ruang waktu tak terbaras bagi para penggunanya untuk saling berinteraksi. Kita juga dapat memanfaatkan media sosial untuk bersilaturahmi hingga mencari relasi atau kenalan. Dengan media sosial, jarak dan ruang yang terbatas tidak menjadi penghalang seseorang untuk melakukan komunikasi.

Seringkali kita melihat banyak generasi milenial menghabiskan waktu dengan gawai mereka. Mereka seringkali berselancar ke dunia maya untuk mencari informasi hingga hiburan. Hal itu sangat mempengaruhi fisik dan psikis mereka. 

Dari sisi postifnya generasi milenial dapat menghimpun berita dari berbagi sumber. Sedangkan sisi negatifnya mereka cenderung anti sosial bahkan dapat menyalahgunakan adanya informasi dari internet.

Dari banyaknya pengaruh digital kepada generasi milenial. Tentulah sebagai generasi milenial harus melek digital. Mengapa demikian? Karena generasi milenial merupakan generasi penerus bangsa. 

Mereka harus mampu memanfaatkan media digital untuk membantu kehidupan sehar-hari. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan media digital mereka harus menggunakan secara bijak dan bertanggungjawab agar tidak menimbulkan hal-hal negatif yang menyebabkan kerugian.

Bagaimana caranya agar menjadi generasi milenial yang melek digital? Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk menjadi milenial yang melek digital. Pertama dapat memilih konten yang sesuai dengan umur. Memilih konten pada media sosial sangat penting. Hal itu berkaitan dengan kondisi psikologis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun