Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta yang Kuterka

16 Mei 2019   18:37 Diperbarui: 16 Mei 2019   18:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika kamu menikah dan mengalami apa yang Mbak alami kamu pasti akan mengerti, Rasti," balasnya.

"Tapi kenapa tidak bicara dengan ibu? Kenapa harus disembunyikan?" tanyaku lagi.

"Ibu tahu Rasti. Hanya kamu yang belum karena kami tahu kamu tidak akan menyukainya," balasnya.

"Maafkan aku, Rasti," lanjutnya kemudian memelukku.

Tuhan. Inikah yang namanya pernikahan? Kenapa begitu rumit sekali. Lantas bisakah aku melakukan ini jika ini terjadi padaku? Kenapa begitu lembut sekali hatimu, Mbak Ri? Kenapa? Sekali lagi aku iri denganmu.

"Maafkan aku, Mbak," ucapku mengeratkan pelukan.

"Menikahlah Rasti. Di dalam pernikahan tidak hanya akan selalu ada kebahagiaan. Pasti akan ada duka juga pengorbanan di dalamnya. Maka salah jika kamu tidak ingin menikah hanya karena takut kepedihan akan datang di dalamnya," ucapnya lembut.

Hari ini aku menemukan pelajaran berharga. Tentang cinta, pengorbanan, ketegaran, keikhlasan darinya. Sungguh malu sekali rasanya aku, ketika menganggap pernikahan adalah sebuah kesempurnaan hidup yang hanya akan diisi oleh kebahagiaan saja. Padahal tidak sama sekali. Karena hidup tak selamanya hanya ada bahagia,  juga tak hanya ada derita, tapi keduanya pastilah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun