Siang meredup
kujumpai tubuhmu tergolekÂ
pada alas tikar berumbai sayup
menjadikan kembara angan-angan
"Duhai pertiwi..."
ricuh perutku dilanda peristiwa mencengkam
malam tak jua usai mengeram
meski sudah kubujuk dengan mimpi-mimpi
Kusebut nama Tuhanku
di antara cengekeraman ricuhnya perutmu
aku tak sanggup berbuat apa-apa
jemariku yang beku, tak lagi mampu merengkuhmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!