Mohon tunggu...
ANISA ZAHRA
ANISA ZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Peran Orang Tua dalam Prestasi Belajar Siswa di Masa Pandemi

3 Agustus 2021   11:00 Diperbarui: 3 Agustus 2021   11:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terhitung sejak April 2019, virus COVID-19 menjangkit masyarakat global dan membuat kita harus beraktifitas dari rumah. Penyebarannya terbilang sangat cepat dan telah merenggut ribuan nyawa, jumlahnya akan terus bertambah. Pemerintah khususnya di Indonesia menetapkan kebijakan bagi seluruh masyarakat untuk melakukan social distancing. Kegiatan perkantoran, sekolah, kampus, dan tempat wisata ditutup sementara untuk memaksimalkan program social distancing ini. Dalam podcast terbaru oleh American Diabetes Association, John J. Russell, Dekan Departemen Kedokteran Keluarga Abington dan Direktur Program Residen Pengobatan Keluarga, menjelaskan pentingnya peranan tinggal di rumah dalam menghambat laju penyebaran COVID-19. Tinggal di rumah selama masa isolasi ini tidak hanya dapat melindungi orang lain tetapi juga melindungi diri kita sendiri. Dengan cara ini, kita tidak akan bersentuhan dengan orang lain yang mungkin menjadi carrier di luar rumah kita.

Namun, dampak dari program "karantina" ini sedikit banyak adalah keterbatasan ruang dan waktu luang yang berujung pada meningkatnya . Masyarakat paham dan mengurung diri di rumah karena takut virus lebih mudah menyebar di luar rumah. Keadaan ini dirasakan juga oleh siswa merasa beban belajar semakin berat semenjak adanya kebijakan belajar dari rumah. Berdasarkan hasil yang dilakukan tim Departemen Psikologi dari Arcadia University, sepertiga mahasiswa merasa masa depan akademik mereka "sangat" atau "sangat" berisiko akibat COVID-19, dan 32% melaporkan "agak" atau "sangat" cenderung mengurangi atau menarik diri dari kelas pada Musim Gugur 2020 jika kelas sepenuhnya atau sebagian besar online. Enam puluh persen melaporkan bahwa gangguan adalah "sangat" menjadi masalah di lingkungan mereka saat ini. Meskipun demikian, 81% siswa "setuju" atau "sangat setuju" bahwa transisi ke pendidikan online pada musim semi 2020 adalah respons yang tepat untuk diambil.

Maka dari itu, mengajarkan anak langkah-langkah pencegahan positif terhadap stres akademik sangat penting. Berbicara dengan mereka tentang ketakutan mereka, dan memberi mereka rasa kendali atas risiko infeksi mereka dapat membantu mengurangi kecemasan. Ini juga merupakan kesempatan luar biasa bagi orang dewasa untuk menjadi teladan bagi anak-anak dalam pemecahan masalah, fleksibilitas, dan kasih sayang karena kita semua bekerja dengan menyesuaikan jadwal harian, menyeimbangkan pekerjaan dan aktivitas lainnya, menjadi kreatif tentang bagaimana kita menghabiskan waktu, memproses informasi baru terkait pandemi yang tengah berlangsung, dan menghubungkan dan mendukung teman dan anggota keluarga dengan cara baru.

Pada situasi seperti sekarang, orang tua harus selalu tetap terhubung dengan sekolah. Orang tua harus mencari sumber belajar, karena sebagian besar sekolah menyediakan pelajaran dan kegiatan belajar untuk anak-anak lakukan. Manfaatkan banyak perusahaan dan platform online yang saat ini menawarkan kesempatan belajar gratis. Tetap berhubungan dengan komunitas sekolah juga akan membantu. Cari tahu bagaimana sekolah berkomunikasi dengan keluarga dan siswa. Pastikan untuk membaca komunikasi apa pun yang Anda terima. Tanyakan kepada anak-anak Anda, terutama yang lebih tua, karena mereka mungkin menerima informasi secara langsung yang akan berguna untuk Anda ketahui. Ini juga berarti untuk tetap terhubung dengan staf sekolah. Hubungi guru anak dan staf sekolah terkait lainnya jika Anda memiliki kekhawatiran tentang cara mereka mengatasi dan mengikuti tugas atau kegiatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun